Pria Ini Tuding Polisi Kongkalikong dengan Panti Rehabilitasi Narkoba

Direktur INW Budi Tanjung

Jakarta, infopers.com – Indonesia Narcotic Watch (INW) mengapresiasi komitmen Polri dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan artis atau publik figur.

Namun disisi lain, INW meminta agar pihak kepolisian jangan terlalu mudah dan terlalu cepat memberikan status rehabilitasi terhadap para tersangka narkoba.

“Polisi jangan terlalu gampang memberikan status rehabilitasi kepada artis atau siapapun yang telah berstatus tersangka. Hal inilah salah satu faktor yang membuat para pengguna narkoba tidak pernah jera karena mereka juga menganggap status rehabilitasi itu masih bisa dikompromikan dengan para oknum. Kalaupun harus direhabilitasi, parameternya harus jelas dan hasil asesmennya harus transparan,” ungkap Direktur INW Budi Tanjung lewat keterangan persnya, baru-baru ini.

Dalam hal memberikan status rehabilitasi di rumah-rumah rehabilitasi, INW mensinyalir ada permainan kongkalikong antara oknum polisi dengan pihak panti rehabilitasi penyalahguna narkoba.

“Saya pernah mendapat laporan dari warga masyarakat yang mengaku dirinya diperas oleh oknum sebuah pengelola panti rehabilitasi di Bogor yang kami duga kuat bekerjasama dengan oknum aparat keamanan. Si korban yang saat itu diserahkan polisi ke panti rehabilitasi diminta uang ratusan juta rupiah dan sebidang tanah agar ia bisa dibebaskan,” ucap Butan, demikian ia biasa disapa.

Tertangkapnya A merupakan bukti bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan artis masih sangat marak. Ibarat teori gunung es, penangkapan A ini hanya yang dipermukaan saja. Sedangkan yang di bawah permukaan masih sangat banyak.

Bersdasarkan informasi yang INW peroleh, masih sangat banyak artis atau publik figur yang menggunakan barang haram tersebut.

“Ada sejumlah nama artis papan atas yang saat ini sedang dalam pantauan oleh aparat,” pungkas pria yang sehari-hari bekerja pada salah satu media elektronik ternama ini.

Baca Juga  DPN IKAPASU: "Kami Percaya Kapolri Pemberani"

INW mendesak pihak kepolisian harus lebih meningkatkan keseriusannya dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

“Jangan lagi ada polisi yang berani bermain-main dalam menangani kasus narkoba. Jika masih ada polisi yang berani menyalahgunakan jabatannya, berarti polisi tersebut sudah siap menerima sanksi apapun atas sumpah jabatan yang dilanggarnya,” tandas jebolan ‘Kampus Tercinta’ Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) ini. (br)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *