Hani Fahrani Pemain Sinetron dan Film Didaulat Sebagai Wakil Sekjen DPP Partai UKM Indonesia

INFO’PERS

Foto:Istimewa

Jakarta – Luar biasa muda dan energik, sosok muda Hani Fahrani nama panjang dari model yang biasa disapa Hani ini bergabung ke Partai UKM Indonesia. Perempuan kelahiran Pekanbaru 06 April 1994 yang memulai karir sebagai model di pekanbaru didaulat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai UKM Indonesia.

“Alhamdulillah saya resmi bergabung ke Partai UKM Indonesia. Walau usia masih 25 tahun, saya yakin bisa memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara lewat jalur politik,” kata Hani Fahrani kepada media, Sabtu (05/06/2021).

Hani sapaan akrabnya mengaku bergabung ke Partai UKM Indonesia diajak kakak Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia. Dirinya awalnya ragu, akan tetapi setelah diyakinkan Hani malah semangat dan siap jadi pengurus inti DPP Partai UKM Indonesia mewakili kalangan Milenial.

“Awalnya saya ragu. Akan tetapi setelah tau Partai UKM Indonesia adalah Partai Kader, saya malah semakin mantap dan yakin banget,” tukas gadis berparas cantik Melayu ini.

Hani sebelumnya cukup popular di dunia modeling dan memutuskan untuk hijrah ke Jakarta pada tahun 2018. Dimana mencoba peruntungan di dunia acting dengan bermodalkan tekad dan kemauan keras.

Hani juga sempat beberapa kali ditolak, sebelum akhirnya diterima untuk memerankan beberapa judul FTV. Ia juga sempat main di layar lebar membuat yang membuat namanya semakin dikenal di dunia panggung artis dan model.

Hani juga pernah terlibat dalam sinetron ‘Anak Langit’ dan beberapa sinetron dan FTV. Diantaranya berjudul ‘Pintu Berkah’, ‘Kisah Nyata’ dan sinetron ‘Cinta yang Hilang’.

Menurut Hani, karirnya tidak didapat dengan mudah dan terbilang sulit serta berliku-liku. Dirinya sempat ikut casting berkali-kali dan ditolak dan bahkan terpaksa menerima tawaran bermain di layar lebar tanpa bayaran.

Baca Juga  Gus Din: Membuka Kotak Suara Tanpa Libatkan Saksi Adalah Pidana dan Harus PSU

“Ya aku terima aja, lumayan buat mengasah bakat acting aku mas,” kata Hani penuh lugas.

Hani mengatakan, jika ingin meniti karir tidak bisa hanya tinggal di Pekanbaru, karena dirinya ingin menjadi pemain film layar lebar dan sinetron.

“Ngak mungkin aku cuma jadi model di Pekanbaru, aku pengen menjadi artis pemain film juga. Karena itu sejak tanggal 20 Maret 2018 aku datang ke Jakarta mengadu nasib,” lugasnya.

Sebenarnya Hani datang ke Jakarta belum siap sama sekali, baik bekal atau kanalan atau peluang buat masuk ke dunia entertaiment.

“Aku cuma ingat pernah ada teman kasih nomer seseorang yang punya management artis. Disitulah hati aku kuat buat memperjuangkan karirku,” tekatnya.

Meski sebenarnya Hani memulai dari nol di Jakarta, bahkan awalnya tiada tempat tinggal dan cuma punya uang tabungan terbatas. Akan tetapi Hani terus berusaha mendatangin management itu.

“Aku sampaikan bahwa aku ingin masuk dunia entertaimen, tapi aku ngak punya apa-apa. Untunglah dia orang baik dan mengajari aku cara acting yang bagus walau tanpa dibayar,” jelasnya menceritakan ihwal dirinya di Jakarta.

Selanjutnya setelah belajar acting dan berjuang hidup di Jakarta, Hani akhirnya masuk di Production House (PH) MKF. Disitulah gadis berparas cantik ini pertama kali main FTV di 2 judul di Azab, 4 judul Pintu Berkah, 2 judul di Kisah Nyata dan 2 judul di Rahasia.

Setelah itu juga Hani dipanggil sama PH Verona dan juga main di FTV Menembus Mata Bathin 2 judul, Firasat 2 judul dan Roy Kiyoshi 1 judul.

Hani ngak cuma itu, ia juga main di sinetron Anak Langit, Cinta Buta dan Cinta yang Hilang. Ia juga main di drama reality, seperti Ungkap dan Cinta Terlarang serta beberapa di the series film.

Baca Juga  Presiden HAC Apresiasi Kapolresta Batam dan Berharap Agar Kapolri Berikan Apresiasi

“Sampai sekarang aku dipanggil orang sebagai artis PH MKF, karena paling sering main di FTV buatan PH MKF,” pungkas Hani optimis. (red)