MASYARAKAT PUNCAK JAYA BANTAH KERUSAHAN YANG TERJADI DI PUNCAK JAYA PAPUA TENGAH BUKAN PASCA PUTUSAN MK

Papua,Infopers.com – Melalui sambungan telepon, dijelaskan oleh pendukung Paslon nomor urut 01 Dr. Yuni Wonda – Mus Kogoya Yaitu : Aprianus Wonda, Yemule Telenggen, Tibenus Telenggen, dan Sony Wonda membantah bahwa konflik yang terjadi di Puncak Jaya Papua Tengah pada tanggal 04 s/d 05 November 2025 terjadi bukan Pasca Putusan MK tetapi Sebelum putusan MK tentang sengketa PHP Kada Puncak Jaya.

Aprianus Wonda menjelaskan konflik di mulia Puncak Jaya Papua tengah terjadi pada tanggal 04 Februari 2025 malam sekitar pukul 23 : 00 WIT, jadi satu hari sebelum Putusan MK, Penyerangan yg terjadi pada jam 23 : 00 WIT di Kali mati distrik pagaleme mengakibatkan seorang Pemuda  yang bernama Natan Wonda alami luka serius dan di larikan ke rumah sakit .

Menurut  Aprianus  yang menyerang duluan adalah Pendukung Paslon nomor urut 02 ( Miren Kogoya – Mendi Wonarengga.

Sebelum konflik tanggal 4 februari 2025 “Kerusuhan pembakaran rumah, saling serang antar Pendukung Paslon sudah terjadi sejak 26 November 2024, di mulai dari Perampasan logistik Pemilu di kantor KPUD. Kab Puncak Jaya, dan Perampasan logistik Pemilu di distrik Gurage serta perampasan logistik Pemilu di distrik tingginambut. Jadi konflik ini sudah terjadi jauh sebelum adanya putusan MK” pada tanggal 05 Februari 2025 Katanya dengan tegas.

Lebih lanjut, Yemule Telenggen membantah Pernyataan iniki Wonda ketua Tim sukses Paslon Nomor Urut 02 Miko – Mendi yang di beritakan oleh media sorot online yang menuduh masyarakat pendukung paslon nomor urut 01 yg duluan melakukan aksi penyerangan dan itu berkaitan dengan keputusan MK,

” kami tidak pernah mencari masalah dengan pendukung Paslon Nomor Urut 02 Miko – Mendi, peristiwa yg terjadi tanggal 04 Februari ada korban, tempat Kejadian, Waktu dan saksi mata yang melihat langsung di TKP, saudara Iniki Wonda tdk tau apa apa tentang yg terjadi disini, karena iniki wonda ada di jakarta, akibat penyerangan dari masyarakat pendukung Paslon nomor urut 02 Miko – Mendi, mengakibatkan 50 orang lebih alami luka serius, luka ringan dan 2 orang meninggal dunia,” ujar soni wonda.

Sebagai informasi tambahan
Tibenus Telenggen Menegaskan ada 30 bangunan terbakar habis pada tanggal 05 Februari 2025 dan banyak warga yang mengunsi ke kodim 1714 dan Polres Puncak Jaya.
Ada ribuan aparat keamanan di puncak jaya tetapi tidak berfungsi akibatnya oknum yang membuat onar semakin tidak terkontrol dan menyerang siapapun secara secara brutal” ujar tibenus Telenggen.

Baca Juga  Menhan Prabowo Lebaran ke Para Sesepuh TNI, Try Sutrisno, Hendropriyono, Widodo AS, Agum Gumelar hingga Wiranto

Tgl 7 Pebruari malam harinya terkadi lagi, masa Paslon No urut 2 (Miko-Mendi) berilah lagi menyerang dan membakar rumah warga di Muliambut Kota Lama Mulia.

Penulis : Deden
Sumber informasi : Aprianus Wonda, Yemule Telenggen, Tibenus telenggen dan Soni Wonda,TPF.