Renaldy Berharap Pemerintah Percaya Bibit Produksi Lokal dan Menekan Bibit Impor

Jakarta, Infopers,com  – Komitmen PT Putra Perkasa Genetika (PPG) membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan berhasil direalisasikan melalui riset genetika untuk menghasilkan bibit unggas terbaik di Indonesia.

Direktur Utama PT Putra Perkasa Genetika, Renaldy Anggada menyampaikan bahwa   l okal yang dihasilkan oleh anak bangsa seharusnya didukung oleh Pemerintah, seperti kemampuan menghasilkan bibit ayam boiler yang dikembangkan oleh PPG melalui riset selama 16 tahun dengan biaya sendiri.

“Kami baru merilisnya ini tahun lalu dengan harapan potensi ini bisa dikembangkan dan mendapatkan dukungan pemerintah, dibandingkan langkah impor yang menyedot keuangan negara,” ujar Renaldy kepada awak media disela-sela kegiatan pameran pangan 2023, Sabtu (30/9/2022), di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Terkait dengan keunggulan dari bibit unggas PPG, ia menyebut dalam waktu 21 hari berat unggas bisa mencapai 1 kg. Selain itu, kualitas daging sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia. Dari sisi biaya, kata Renaldy, 50 persen lebih hemat dibandingkan dari luar negeri.

“Dengan kelebihan ini, saya ingin mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan kepada pemerintah agar bisa bersaing dengan luar negeri, bahkan Malaysia sendiri menginginkan riset genetika yang dihasilkan PPG,” jelas Renaldy.

Meskipun telah ada beberapa negara yang menginginkan hasil riset ini, ia tetap berkomitmen untuk mengembangkan sendiri di dalam negeri sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang menunjukkan bahwa Indonesia sudah bisa berdaulat.

Untuk diketahui, pada hari pertama Pangan Expo 2023, Presiden Joko Widodo menghadiri acara untuk meninjau para UMKM bahkan menyempatkan berbincang bersama Renaldy untuk mengetahui keunggulan dari bibit unggas yang dihasilkan PPG.

Saat ini Indonesia sangat tergantung dengan bibit impor dari luar  negeri jadi harga ayam akan tergantung dengan situasi ekonomi dunia,Dengan mengunakan bibit ayam lokal harga bibit ayam bisa ditekan lebih murah sehingga  dapat menurunkan ayam diseluruh Indonesia.

Baca Juga  Gebuk Penambang Ilegal, Tokoh Adat Papua Goliat Megesuk Minta Kapolda Papua Barat Tegas dan Tertibkan

Kami berharap pemerintah bisa  memperhatikan  potensi tersebut guna  perkembangan industri peternakan yang mandiri dan berdaya saing, utamanya kepada kementerian terkait.” tutup  Renaldy.(D)