ū
(foto istimewa)
Tangerang,sukawali-pakuhaji Beberapa hari yang lalu, saya melihat teman SMA mengunggah fotonya disebuah tepi pantai. Saya tanya kepadanya, di mana foto itu diambil di lokasi pemukiman yg di seting untuk wisata pantai dan diberi nama “PANTAI KSS” CITUIS Setelah menjelaskan bahwa lokasinya di Tangerang, saya cukup terkejut karena belum pernah merasakan tepi pantai di wilayah Tangerang. Rupanya ia berfoto di Pelabuhan Cituis di mana kita bisa berbelanja ikan segar di sana dengan biaya yang lebih murah dari pasar-pasar di sekitar kita. Mari kita lihat lokasinya di peta.
Pelabuhan Cituis berjarak sekitar 40 kilometer dari BSD, biasanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. Jarak ini juga hampir sama bila berangkat dari Monumen Nasional, Jakarta.
Di Pelabuhan Cituis orang bisa datang untuk membeli ikan dan hewan laut lainnya seperti cumi, udang, dan sebagainya. Yang hobi memancing juga bisa mencari ikan kecil di sekitar bibir pelabuhan dengan umpan terigu.
Jika Anda datang bersama anak kecil, awasi agar tidak terjatuh karena tidak ada pagar pengaman di sepanjang anjungan.
Kapal yang tengah bersandar
Penjual Makanan dan Mainan
Di dekat Tempat Pelelangan Ikan, tepat di bibir pelabuhan, banyak orang berjualan makanan, minuman, dan mainan. Setelah puas menikmati udara segar laut dan mengambil beberapa foto, kami langsung membeli ikan laut untuk dimasak di rumah.
Penjual ikan menunggu pembeli
Udang segar baru turun dari kapal
Membersihkan Ikan
Jangan khawatir, ikan yang kita beli bisa dibersihkan langsung agar nanti tinggal diberi bumbu dan langsung dimasak.
Setelah puas memborong ikan, cumi, dan udang, kami mengunjungi wisata pantai Tanjung Pasir di mana kita juga bisa menyeberang ke Kepulauan Seribu. Ada banyak lahan parkir untuk mobil dan motor bagi mereka yang ingin berlibur ke sana. Pantai ini berjarak sekitar 15 kilometer, memakan waktu sekitar setengah jam ke sana.
Pelabuhan Cituis ke Pantai Tanjung Pasir
Pintu Gerbang Tanjung Pasir
Untuk memasuki tempat wisata Tanjung Pasir, kami berlima dikenakan biaya 55 ribu rupiah. Harga yang sangat terjangkau buat warga Tangerang dan sekitarnya.
Begitu kami masuk, lahan parkir untuk mobil terbentang luas. Banyak warung lesehan menjual makanan laut berjejer menuju bibir pantai.
Makan siang di tepi pantai
Oh ya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya minta bonnya dikeluarkan dulu. Agar sama-sama enak 🙂 Menu di atas, ikan bawal, udang, cumi, nasi, dan cah kangkung plus lima minuman, dibandrol 247 ribu rupiah.
Ada pramuka sepertinya dari Saka Bahari berlatih di sisi kanan dengan perahu karetnya. Penjual layang-layang memamerkan layang-layang yang begitu berwarna-warni dan indah, bahkan ada yang sangat panjang menjulang tinggi ke angkasa.
Di sini juga ada masjid yang cukup bersih untuk sholat tidak jauh dari pantai.
Layang-layang terbang tinggi
Layang-layang indah berwarna-warni
Demikianlah kunjungan pertama kami ke pantai di Tangerang, Banten. Jadi buat kalian yang biasanya hanya ke Ancol, kini ada alternatif lain, ya. Untuk ke Pelabuhan Cituis, datanglah pagi-pagi sekali, karena ikan tersegar diburu di pagi hari.
Selamat berlibur!
Oleh wartawan: Taerudin/barto