SERU  !! Nobar Cawapres para Kalangan Intelektual dari Berbagai Universitas, Berikut Tanggapan Mereka.. 

Foto Bersama Para Mahasiswa dari Berbagai Kampus
Tampak Foto Bersama Para Mahasiswa dari Berbagai Kampus di Jakarta,(21/1/2024)

INFO’PERS

Foto : Istimewa

JAKARTA – Debat kedua Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang digelar hari Minggu, 21 Januari 2024 Beberapa mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus bersatu untuk menyelenggarakan NOBAR Debat Cawapres di Meddang Kopie, Ragunan Jakarta Selatan.

Sekitar 50 massa yang hadir dari berbagai kampus seperti UPN, UNJ, Bakrie, Unas, bahkan Undip secara seksama memperhatikan bahasan dan gagasan yang dibawa oleh masing-masing cawapres yang berdebat.

Nobar Debat Cawapres kali ini dikemas dengan diskusi di tiap jeda sesinya untuk mengulas gagasan para cawapres yang telah dipaparkan mengenai Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Acara ini, dibuka oleh Ketua Himapol UPN “Veteran” Jakarta, Alma Nur. Ia menyampaikan, bahwa acara ini dibuat dengan tujuan tidak hanya pembelajaran melainkan agar mahasiswa menjadi mengerti kapasitas beserta gagasan yang dibawa oleh masing-masing cawapres. Bahkan Ia memberikan peneknan pesan, “Bahwa tanggal 14 Februari tinggal menghitung hari dengan jari” Ujarnya, (21/1/2024)

Sejumlah Mahasiswa aktif mengomentari gagasan dari tiap cawapres. Rifqi Adyatma secara tegas mengatakan ketika Cawapres Nomor urut 2 berstatement untuk menghentikan IUP jika terdapat deforestasi.

“Saya rasa mas Gibran perlu menanyakan maksud dan tujuannya apa ketika pak Jokowi secara sadar hadir dan mengesahkan pabrik Biosoline punya keluarga H. Isam seorang oligarki kalimantan. Kita semua tau oligarki tersebut melakukan banyak deforestasi disana,” ungkapnya lagi.

Sementara, Abdul mahasiswa unas menyampaikan komentar nya mengenai debat cawapres bahwa Gibran seperti sosok komedian.  “Terlalu banyak singkatan dan bercanda aneh, hanya menurunkan marwah acara debat dan membuat debat seperti acara komedi, yang harusnya sebagai acara bertarung gagasan. bukan hanya debat nya yang ternodai secara esensial, namun kontestasi politiknya dengan dosa yang gibran lakukan” paparnya

Baca Juga  Ihwal Kasus Penyandang Disabilitas, Hakim Kabulkan Permohonan Kuasa Hukum Terdakwa

Berikutnya disisi lain, Rifqi Adyatma juga mengomentari mengapresiasi cawapres nomor urut 3, Mahfud Md

“Saya Rasa kita perlu berterimakasih kepada pak Prof. Mahfud MD, Ketika beliau mengatakan ada mafia tanah yang menghambat MA. Pak Mahfud mengingatkan kita semua bagaimana Capresnya Ganjar Pranowo tetep kekeh menerbitkan izin usaha semen ketika MA memutuskan untuk mencabut, perlu kita tegaskan apakah hal demikian juga dikategorikan sebagai pemcedera putusan MA?” ucap Rifqi.

Lalu,  Thariq Verdiyansah mengungkapkan, bahwa dari ketiga cawapres, perdebatan ini sedikit lebih fair dari sebelumnya, Namun tidak terdapat hal konkrit yang disampaikan.

Ketiga cawapres perlu belajar makna singkatan dan diksi-diksi lebih dalam lagi agar debat bisa diterima dan dipahami masyarakat. Menurutnya ada sedikit peningkatan persiapan dari ketiga cawapres malam hari ini.

Laporan : B. Silitonga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *