Pemilu Serentak 2024 Dikuatirkan Terjadi Kisruh Akibat Isu SARA Berbagai Kalangan Dorong Haidar Alwi Turut Serta Bertarung di Pilkada DKI Jakarta

H. R. Ir. Haidar Alwi, Mt
H. R. Ir. Haidar Alwi, Mt

INFO’PERS

[ Foto : Istimewa ]

Karena Ir.Haidar Alwi, Mt adalah Tokoh Toleransi Indonesia yang dapat Mencegah dan Mengatasi politik Isu SARA yang dikuatirkan bisa meluas hingga ke daerah lain sebab Pemilihan Umum 2024 adalah Pemilu Serentak

JAKARTA – Nama Ir.Haidar Alwi, Mt digadang-gadang para tokoh serta berbagai elemen masyarakat agar turut mencalonkan dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta saat ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Pemilu serentak tahun 2024.

Adapun alasan ini dibeberkan Tatang Priatna selaku ketua Umum Suara Rakyat Merdeka (SRM) sebab melihat rekam jejak Haidar Alwi sebagai bapak/tokoh toleransi Indonesia era kini yang sudah hampir ke seluruh wilayah di Indonesia mensosialisasikan agar masyarakat anti intoleransi, radikalisme dan terorisme dan tidak mudah di provokasi isu SARA.

“Apalagi kalau mengingat sejarah politik di Jakarta, pilkada DKI 2017 dulu mengalami kisruh isu SARA, dimana Ahok (Basuki Tjahaya Purnama) sang incumben (petahana) sebab statmen nya yang menyikapi salahsatu ayat di Alquran kala itu menjadi rusuh bahkan hingga kisruh nasional, karena nya hal itu menjadi kekuatiran yang menyeramkan bagi negeri ini, masyarakat menjadi kuatir atas peristiwa tersebut bahkan sebagian masyarakat menjadi gaduh oleh peristiwa tersebut,” ujarnya menjelaskan di Jakarta, rabu (01/11/2023)

Beragam pendapat mengenai ihwal kisruh tersebut, namun inti nya semua itu terjadi menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Ahok kala itu turut bertarung maju merebut kursi DKI -1. Meskipun kala itu, Anies Rasyid Baswedan pemenang nya di putaran kedua, namun dampak hal tersebut menjadi contoh politik yang buruk bagi bangsa negara yang kita cintai ini.

Baca Juga  HORROR HOUSE KOTA TUA "Bagian Dari Icon Tempat Viral Dalam Pusat Keramaian Jakarta Masa Kini"

Sebab alasan inilah mereka mendukung dan mendorong Raden Haidar Alwi agar turut mewarnai pemilu serentak tahun 2024, selain sudah teruji dan terbukti akan keilmuwan begitu pun dengan segudang pengalaman nya.

“Sosok beliau bisa menjadi penyejuk dan penyeimbang apalagi untuk mengantisipasi atau mencegah ibu kota Indonesia, wajah negara ini dari hal terjadi nya perpecahan akibat intoleransi, isu SARA dan sejenisnya,” ungkapnya.

Rencana nya dalam waktu dekat mereka bersama organisasi kemasyarakatan lainnya akan menyelenggarakan deklarasi bersama, baik dengan organ relawan begitu juga bareng organisasi/yayasan yang memiliki SK legalitas/badan hukum di Menhumkam.

Dalam hal ini, dia juga menyarankan agar Partai Politik bijaksana mengusung para calon kepala daerah. “Seperti pak Haidar Alwi agar dipinang parpol untuk maju Cagub, sebab beliau adalah sosok tokoh toleransi masa kini yang diharapkan bangsa bisa menyatukan segala lini Tokoh Toleransi Indonesia zaman Now,” pungkasnya.

Karena, lanjutnya lagi menjelaskan, kalau Haidar Alwi ikut serta maka diyakini DKI Jakarta khususnya tidak berpotensi kisruh apalagi karena SARA dan sejenisnya. Sebab untuk merebutkan kekuasaan pada umumnya, bahkan semua cara dihalalkan, bahkan mengunakan jurus isu SARA.

Menurutnya peristiwa yang lalu di Pilkada DKI Jakarta adalah hal yang begitu miris bahkan hingga jutaan massa turun ke depan istana.

“Sebab menurut saya kehadiran beliau adalah solusi untuk Pemilu serentak 2024 supaya pemilu damai, apalagi khususnya Pilkada DKI Jakarta. agar tidak terjadi seperti kisah pilkada DKI Jakarta isu SARA adalah hal yang paling sensitif di negeri yang kita cintai ini ,” bebernya.

Sementara, pimpinan Presidium Indonesia Maju, Fachruddin Bandarin mengamini alasan yang dipaparkan oleh Tatang Priatna yang juga ketua komunitas Legiun Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga  NGERI !! Demonstrasi DPP GMPRI Desak KPK Periksa SA dan AF Terduga Korupsi

Menurutnya yang utama itu, pesta demokrasi berjalan damai dan nyaman, Apalagi tahun 2024 adalah pemilu serentak, disitu ada pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah bahkan pemilihan Presiden semua terjadi di tahun 2024.

“Oleh karena itu, sangat diperlukan sosok penyejuk untuk mewarnai Pilkada DKI Jakarta supaya tidak merembet, meluas kemana-mana, karena tahun 2024 pemilu serentak, soal siapa yang akan menang itu adalah pertarungan. dan diwajibkan seluruh masyarakat Indonesia menerima siapapun yang menjadi pemenang, meskipun dalam hal ini kami menginginkan bapak Haidar Alwi yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Amin, tutup nya menjelaskan.

Sebab, masyarakat di negeri kita masih mudah di provokasi apalagi mengenai SARA, Tandasnya mengakhiri penjelasan nya.

Redaksi Media : IPRI / www.InfoPers.com/ Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *