Dandi Abdurachman T. “Siswa SMKN 64 Jakarta” (Memiliki Rekam Jejak Karier Prestasi – Visual Construction Designer)

Dandi Abdurachman T.
Generasi Muda Visioner
Siswa SMKN 64 JAKARTA

Info’pers : Seputar Info Pendidikan Iptek

 

Informasi hari ini mengenai rekam jejak citra karier prestasi siswa “SMKN 64 Jakarta”, yang merupakan alumni dari lembaga pendidikan formal (SMP Muhammadiyah 2 – Kota Surabaya).

Sosok remaja yang tercatat sebagai (Generasi Muda Visioner) atas segenap prestasinya tersebut bernama “Dandi Abdurachman T.” Sejumlah catatan data, dan keterangan fakta telah dibenarkan oleh “Hanan Fauzi, S.In” selaku awak media, ketika saat penggalian informasi secara wawancara di taman Tower Akasia “Apartemen Kalibata City – Jakarta Selatan.

Menurut riset analis yang berbasis pendidikan ilmu pengetahuan teknologi, “Dandi” merupakan generasi zee yang cukup cerdas dan berbakat dalam konteks nilai akademik. Bahkan ia dijuluki (Pelajar Visioner) atau bisa dikatakan sebagai bibit cendekiawan muda dengan kapasitas IQ diatas rata-rata, yang berpotensi sebagai SDM unggul penerus “Tenaga Ahli Bangsa” yang patut di lindungi serta diberi tunjangan pendidikan tingkat lanjut secara gratis oleh Negara.

Atas adanya keterangan, hingga catatan berita karier yang beredar di ruang lingkup media masa. Mengenai status dan biografi Dandi, yang tersebar ke google publik, di dalam ranah sektor dunia pendidikan. Yaitu bukan hanya sebatas keluarga dan orang tua disekolah yang ikut merasa bangga, bahkan instansi alumni serta lembaga almamater tempat ia belajar saat ini juga ikut harum namanya di ruang publik media sosial.

Gambar : Dokumen Catatan Rekam Jejak Prestasi Atas Generasi Muda Visioner.
Berikut bio data diri tentang “Generasi Emas/ Pelajar Visioner”
  • Nama     : Dandi Abdurachman T.
  • NISN      : 0087 4631 99
  • Ttl            : Surabaya, 11-Mei-2008
  • Agama   : Islam
  • Sekolah : SMKN 64 Jakarta
  • Jurusan : Tehnik Design Visual
  • Alamat   : Kalibata City No.01 Kel. Rawajati Kec. Pancoran – Jakarta Selatan
Baca Juga  Ada Apa Dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng Begitu juga dengan Oknum DPRD Kab.Lombok Tengah Sehingga DPP GMPRI Desak Mabes Polri agar Menangkap Mereka Supaya Diperiksa
Gambar : Dokumen Riwayat Prestasi Yang Tercatat Dalam Aspek Media Cetak.
Berikut cuplikan berita catatan prestasi pada tahun lalu ketika dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama :

Siswa SMP Muhammadiyah 2 Surabaya membuat rancangan bangunan versi digital dengan memanfaatkan aplikasi permainan minecraft atau balok bertumpuk.

Proses pembuatan rancang bangun digital tersebut sangat memanfaatkan ilmu akademik yang dipelajari di dalam kelas.

Dalam proses pembuatannya para siswa memanfaatkan aplikasi permainan minecraft yang dipadukan dengan ilmu akademik seperti Matematika, Olahraga hingga Ilmu Pengetahuan Alam serta Bahasa.

Pak Abdul Ghofur, Selaku Guru IPA pada masa itu mengungkapkan tugas berbasis ujian praktek tersebut mampu menggiring siswa untuk dapat mendayagunakan gawai dan teknologi kearah yang lebih positif serta meningkatkan inovasi hingga daya kreatifitas siswa.

“Siswa jadinya membuat karya versi digital yang tangah marak digandrungi kelompok milenial saat ini serta mampu memiliki nilai ekonomi tinggi,” urainya, Jumat (11/3/2022).

Tak hanya sekedar membuat desain sekolah, siswa juga memperhitungkan kemiringan tangga, luas bangunan dan berbagai penerapan eprhitungan dalam pelajaran, layakanya para (Tenaga Ahli atau Arsitek) dengan metode memakai minecraft, planner atau auto cad.

Dewi Maisaroh, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum ; menambahkan kegiatan siswa ini merupakan tugas untuk Penilaian Tengah Semester yang biasanya seluruh siswa mengerjakan soal-soal yang didapat dari guru bidang studi.

“Penilaian atau ujian yang diberi nama Festival Penilaian Tengah Semester Ganjil ini, seluruh siswa siswi mulai dari kelas 7 hingga kelas 9, harus mengikuti ujian dengan memaparkan hasil proyek yang telah mereka kerjakan,”ujarnya.

Dipilihnya penilaian berbasis proyek ini, karena lebih sesuai dengan konsep sekolah. Maka oleh sebab itu penilaian berbasis proyek ini lebih mengarahkan siswa untuk dapat mengexplore kemampuan mereka dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang dimulai dari nol, hingga hasil yang dipertanggung jawabkan di depan guru penguji.

Baca Juga  Inovasi Terbaru dari Wonderlux kembali Mengguncang Industri Perawatan Rambut dengan Peluncuran Produk Terbaru: Break Me Free! Anti Dandruff Shampoo.

Dalam melakukan proyek ini, setiap kelompok diberikan waktu selama dua pekan untuk mendapatkan bimbingan dari guru-guru kelompok bidang studi yang telah ditetapkan. Selanjutnya kelompok tersebut harus menyelesaikan proyeknya hingga batas kurun waktu yang telah ditentukan.

“Setiap jenjang kelas, ketentuan tingkat kesulitannya sangat berbeda, mulai dari kelas 7, hingga kelas 9, jadi tidak disama ratakan”, sambung Dewi Maisaroh.

Perihal ujian ini sangat mirip dengan kurikulum prototipe yang akan masih digunakan pemerintah pada tahun ajaran baru, Dewi Maisaroh mengatakan bahwa konsep di sekolah ini sudah seperti itu sejak awal 2000an.

Maka ia mengatakan bahwa sekolah yang menerima segala kompetensi siswa ini dalam setiap pembelajarannya baik secara akademik, maupun non akademik harus bisa memberikan pengalaman kecakapan dalam pembelajaran hidup kepada siswa.

Sumber referensi media berita : https://surabaya.tribunnews.com/2022/03/11/siswa-smp-muhammadiyah-2-kota-surabaya-membuat-rancang-bangun-versi-digital

Cukup sekian atas segenap info cuplikan berita yang kami sajikan, dengan saya Hanan Fauzi, selaku redaksi lapangan. Sampai jumpa dan terimakasih.

Jakarta, 7 – Februari – 2025/ 04 : 00.


Redaksi : Hanan Fauzi, S.In