Revitalisasi Halte Transjakarta Demi Tingkatkan Mutu Layanan
Jakarta, Infopers.com
Revitalisasi halte bus yang terus dilakukan oleh PT Transjakarta memiliki tujuan demi terus mampu semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh masyarakat, khususnya di DKI Jakarta.
Diketahui bahwa PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sejauh ini sudah melakukan penutupan pada sebanyak 10 halte.
Penutupan tersebut dilakukan dalam rangka untuk melakukan revitalisasi, yang mana proyek itu telah berjalan sejak tanggal 31 Mei dan berakhir hingga 3 Juni 2023 lalu.
Perusahaan tersebut menyampaikan bahwa revitalisasi dari sejumlah halte bus itu dilakukan karena untuk bisa terus meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Dalam rangka meningkatkan layanan, Transjakarta akan melakukan revitalisasi pada sejumlah halte,” tulis PT TransJakarta.
Revitalisasi yang dilakukan adalah pada Halte Jembatan Baru (Koridor 3), yang mana para penumpang bisa menggunakan Halte Rawa Buaya dan Dispenda Samsat Barat.
Kemudian, ada pula revitalisasi pada Halte Cawang UKI (Koridor 7), sehingga para penumpang menggunakan Halte PGC 1, BKN, dan BNN serta pada rute 7D Kampung Rambutan-Tegal Parang, 7P Pondok Kepala-BNN dan 9N Pinang Ranti-BKN.
Selanjutnya, revitalisasi menyasar pada Halte Pulomas (Koridor 2), yang mana kemudian para penumpang menggunakan halte ASMI dan Bermis, serta pada rute 2B: ASMI-Harapan Indah.
Adapun untuk Halte Pasar Rumput (Koridor 4), penumpang diarahkan untuk menggunakan Halte Halimun dan Manggarai serta rute 6M Stasiun Manggarai-Blok M.
Halte Pancoran Barat (Koridor 9) yang direvitalisasi diikuti dengan pengalihan penumpang bisa menggunakan Halte Kuningan Barat dan Tegal Parang serta rute 7D Kampung Rambutan-Tegal Parang dan 13B Puri Beta-Tegal Parang
Berikutnya revitalisasi terdampak pada Halte Grogol 1 (Koridor 3), penumpang bisa menggunakan Halte Jelambar. Selain itu, Halte Grogol 2 (Koridor 9).
Penumpang yang terdampak diarahkan menggunakan Halte S Parman Podomoro City dan Jelambar serta Rute 8K Batu Sari-Jelambar.
Sebelum itu, PT TransJakarta sendiri juga telah melakukan sejumlah revitalisasi lain yakni di Halte Bundaran Senayan (Koridor 1), Halte Karet (Koridor 1) dan Halte Slipi Petamburan (Koridor 9).
Sebagai informasi, sebelum melaksanakan seluruh proyek itu, sebenarnya PT TransJakarta juga telah merampungkan sejumlah revitalisasi lain hingga pada sebanyak 22 halte di Ibu Kota.
Dengan adanya peningkatan mutu layanan yang terus dilakukan itu, mereka sangat optimis untuk bisa mencapai target hingga sebanyak 4 juta pelanggan pada tahun 2025 mendatang.
Peningkatan mutu yang dilakukan itu dengan cara meningkatkan produktivitas, termasuk juga terus mempertimbangkan beban penumpang.
“Mekanisme yang bisa kita lakukan untuk mencapai empat juta pelanggan itu yakni yang sifatnya peningkatan produktivitas dan beban penumpang (load factor),” kata Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yusa.
***