Refleksi Awal Tahun, Poknas Menko Marves Pemuda Indonesia: Perlu Pemerintah melalui PT.PELNI untuk Mengembangkan Kajian Wisata Maritim di Perguruan tinggi

INFO’PERS

[Ket.gbr: M. Rafik Perkasa Alamsyah(pertama dari kiri),foto: Istimewa]

Jakarta, https://www.infopers.com– Menjaga kedaulatan Maritim di Indonesia mesti dilakukan bersama oleh semua pihak. Peran akedemisi juga perlu diharapkan menjadikan perguruan tinggi sebagai bagian klaster pusat diskusi pengembangan kajian wisata Maritim. Selain itu juga diharapkan menjadi pusat study assement internal terkait program wisata maritim.

Dalam penjelasannya, Kabinet Perhimpunan OKP Nasional (Poknas) Menko kemaritiman dan investasi pemuda Indonesia, M. Rafik Perkasa Alamsyah mengatakan, hal serupa sejalan dengan perencanaan Universitas Gajah Mada (UGM), yang kita kenal sebagai Kampus yang didirikan oleh Presiden RI pertama, UGM yang mengangkat Wacana ini dalam Internasional Workshop on Resilience and Coastal Taurism in Sautheast Asia (RESCOAS – 19) yang dilaksanakan bersama University of kent, Inggris pada April 2019.

Wacana dalam Workshop tersebut terinspirasi dari potensi Kepariwisataan yang besar, dengan potensi tersebut pengembangan ketahanan Partiwisata perlu diperkuat. Dalam Worshop tersebut terdapat wacana dari Peran UGM yaitu UGM akan membuat Jaringan menghubungkan antara experts pegiat pariwisata dan pemerintah di Indonesia.

Wacana jaringan eksperts yang diwacanakan oleh UGM sebagai bagian dari Tridarma perguruan tinggi perlu diapresiasi dan didukung bersama, PT. PELNI sebagai perusahan negara yang di tunjuk oleh pemerintah ada baiknya, mesti terus menerima masukan dan memperkuat diri dengan armada Domestic Crous bintang 5 yang dapat menjangkau seluruh wisata maritim di Indonesia. Karena diketahui bahwa PT. Pelni banyak diisi dengan kapal-kapal jenis KELUD dan Perintis yang sudah bertahun lama.

Pentingnya Domestic Crouse tersebut penting melihat petensi Tranportasi laut menjadi pilihan penumpang dimasa Pandemi. PT.PELNI mencatat terdapat jumlah pelanggan pada kapal penumpang dan perintis di semester I/2021 tercatat naik 3,2% jika dibadingkan periode yang sama di tahun 2020 sejumlah 1.195.938 pelanggan. (See: Gatra.com)

Baca Juga  Menyikapi Reshuffle Kabinet, 172 Organ Relawan Jokowi bersama OKP Nasional Meminta Agar Icuk Sugianto Menjadi Menpora

Hal tersebut ditunjang juga dengan potensi wisata Indonesia yang terdiri dari sejuta keindahan alam, kultur, dan warisan leluhur Indonesia yang orisinil adalah nilai lebih yang perlu kita gaungkan.

Pariwisata memiliki nilai penting dalam peningkatan devisa negara. Karena pariwisata merupakan sektor jasa berbasis kreatif. Jenis kekayaan alam wisata di Indonesia yang terletak di pulau-pulau Indonesia merupakan potensial berbasis jasa ekonomi kreatif. Dengan potensi pariwisata yang potensial tersebut seharusnya Indonesia mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki.

“Apalagi Pariwisata adalah industri lebih ramah lingkungan, apabila menjual keindahan alamnya saja sudah cukup, kenapa sampai merusak alam yang indah ini. Disamping itu pemerintah perlu juga mempertimbangkan jenis wisata kultural dan kebudayaan agar brand pariwisata indonesia bisa lebih meningkat,” ujarnya di Jakarta, senin(17/01/2022)

Selain mengoptimalkan potensi wisata Maritim, pemerintah perlu menggiatkan Transmigrasi Maritim di Pulau-pulau kosong, hal ini juga dalam rangka menjaga kedaulatan Indonesia sebagai Negara yang teridiri dari pulau-pulau.

“Apalagi setiap pulau mulai dari Sabang hingga Merauke, setiap pulau di Indonesia memiliki pesona khasnya masing-masing. Namun, ada juga pulau-pulau yang ternyata tidak berpenghuni,” papar Rafik lagi.

Sejatinya, Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dengan perkiraan memiliki sekitar 17.504 pulau. Sehingga setiap potensi sumber daya wilayah dan alam Indonesia mesti terus dimaksimalkan pengelolaanya.(Bar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *