Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jakarta Gelar diskusi nasional Paskibraka Pasukan Penjaga Merah Putih “Jangan Nodai Kebhinekaan Indonesia”
Jakarta – 24 Agustus 2024.
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jakarta menggelar diskusi nasional Paskibraka Pasukan Penjaga Merah Putih “Jangan Nodai Kebhinekaan Indonesia” di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat (24/8).
Acara ini dihadiri dan dilaksanakan oleh Ustadz Arif Fahrudin (Wasekjen MUI), Hj. Himmatul Aliyah (Anggota DPR RI Komisi X), Gousta Feriza (Ketum PPI Pusat) dan Asep Kambali (Sejarawan).
Gousta Feriza, S.H., M.H. selaku Ketua Umum Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat seusai mengikuti diskusi menjelaskan bahwa acara diskusi nasional ini acara yang luar biasa yaitu kolaborasi antara Pengurus Pusat Purna Paskibraka Pusat dengan pengurus PPI DKI dan apresiasi yang luar biasa untuk pengurus PPI DKI dan jajaran.
Kami dari Pengurus Pusat tentunya apa yang telah terjadi kemarin menjelang persiapan HUT di IKN dengan dilarangnya penggunaan hijab saat latihan Paskibra itu menjadi keprihatinan mendalam dan jelas kita telah menolak dengan tegas maka dari itu kami terus akan melakukan upaya-upaya agar program Paskibraka itu bisa kembali pada khittahnya.
Purna Paskibraka itu bukan pengelola Paskibraka dimana Program Paskibraka itu berarti tanggung jawab Pemerintah dan PPI itu punya tanggungjawab moral untuk mengawasi bagaimana agar program Paskibraka itu bisa berjalan sesuai dengan khittahnya.
Adapun PPI selama 35 tahun dilibatkan dalam setiap pembentukan Paskibraka baik di daerah, di provinsi maupun di tingkat nasional.
Purna Paskibraka Indonesia itu mempunyai 38 provinsi anggotanya dan kepengurusannya tersebar di 514 Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia dan itu menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa yang bisa kita gerakan.
Saya sepakat bahwa ini sejarah Paskibra tidak boleh dilupakan, saat ini kami juga sedang menggagas agar Bapak Paskibraka kami yaitu Husein Mutahar itu bisa menjadi Pahlawan Nasional dan Kita masih mengajukan, ini masih berproses namun kita akan kawal terus nantinya.
Ketua PPI Jakarta, Nizar menjelaskan bahwa kalau kepengurusan lengkap di 1 Kabupaten dan 5 Kotamadya juga Provinsi dengan keanggotaannya setiap tahun untuk sekarang ini, 40 dikali tujuh setiap tahunnya dan
Kalau seluruh Indonesia ada 25 ribu orang kekuatan PPI pertahun.
“Kami berharap ini menjadi sebuah rekomendasi bagi pemangku kebijakan agar bisa mengevaluasi BPIP.
Mengevaluasi BPIP baik badan secara keseluruhan ataupun terutama ini yang pimpinannya.
Harapan ke depan ini bahwa jangan pernah coba-coba dan main-main dengan Purna Paskibraka”, harapnya Gousta.