NGERI..!! Lagi-lagi LIPBB MIGAS Laporkan Temuan Tim di Daerah Atas Permainan Mafia Migas


INFO’PERS

(Foto : Tampak Ketum LIPBB MIGAS, Achmadi SE (posisi tengah) dan Sekjen LIPBB MIGAS, Sukandi SH (Pertama dari kiri) dan Barto Silitonga tim Investigator pusat (pertama dari kanan) saat di Kantor LIPBB MIGAS, kawasan Senen Jakarta pusat, Senen,(28/11), Ist)
Foto : Istimewa

Jakarta – Ketua Umum Lembaga Independen Pemantauan Bahan Bakar Minyak dan Gas (LIPBB MIGAS), Achmadi, SE melaporkan hasil temuan anggotanya di beberapa daerah.

“Saat ini ada laporan penyelewengan yang di Bekasi, Banten dan Papua, seperti yang ada pada gambar ini adalah temuan tim yang ada di Papua Selatan, tepat nya di Merauke,” ujarnya mengatakan saat jumpa pers di Kantor Pusat LIPBB MIGAS, kawasan Senen, Jakarta pusat, senin (28/11/2022)

Sementara itu, akrab disapa Pak Daeng juga meminta agar semua pengurus yang tergabung di setiap daerah supaya tetap koordinasi dengan pusat agar mengenai perkembangan, baik penemuan atas penyelewengan migas atas ulah oknum, mafia migas dan sejenisnya agar segera dilaporkan ke pusat.

Seperti hal nya, dia juga mengungkapkan kisah aneh Stasiun Pengisian BBM Nelayan (SPBN) di Jawa tengah yang dimana SPBN sudah tidak aktif lagi, namun mereka masih mendapatkan kuota minyak bersubsidi tapi tidak diketahui asalnya darimana.

“SPBN di Jawa Tengah sudah ada dulu, tapi sudah tidak aktif sekitar 5 tahun yang lalu dan tidak mendapatkan minyak dari Pertamina, anehnya kenapa mereka masih bisa mendapatkan minyak bersubsidi, ini laporan dari tim namun atas info ini Ketum bersama pusat nanti nya akan tindaklanjuti atas laporan ini,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Sukandi SH Sekjen LIPBB MIGAS mengatakan juga akan melakukan pemantauan langsung di seluruh Indonesia, “Sebab disinyalir sudah banyak laporan dari tim yang berada di daerah atas penyelewengan migas bersubdisi,” pungkasnya.(**)

Baca Juga  Ratusan Anggota Horas Bangso Batak (HBB) Turut Membirukan GBK Dukung Prabowo-Gibran. HBB Tegak Lurus dengan Jokowi

Saksikan juga penjelasan nya di video dibawah ini:

Redaksi :IPRI/Red/Tonga

www.InfoPers.com