Ketua DPD RI Mengajak Media Kritisi Presidential Threshold 20 Persen

 

 

Jakarta -Infopers.com –  Ketua DPD RI  La Nyalla Mattalitti  mengatakan peran media sangat penting.  apalagi dalam pilar demokrasi media atau pers merupakan pilar keempat.

LaNyalla mengatakan saat  acara  audiensi bersama  Pengurus  Yayasan Forum Komunikasi Antra Media (FORKAM) di Kantor DPD RI Jakarta Selatan ,Senin 14  February 2022.

Peran media itu besar,  makanya harus dipergunakan dengan baik, Salah satunya “Presidential Threshold 20 persen yang harus dikritisi oleh media. Karena banyak keburukan yang penerapan PT 20 persen itu”, lanjut LaNyalla.

 

Selain itu  media  harus bisa menggugah kesadaran publik banyaknya mudharat atau keburukan dari PT 20 persen ini. Itu yang perlu sekali diangkat oleh media, supaya masyarakat paham dan mengerti,”  terang  LaNyalla

“Meedia harus kritis terhadap permasalahan bangsa. Oleh karena itu, media sudah seharusnya menulis berbagai ketidakadilan di negara ini. Media harus berani menyuarakan ketidak adilan yang terjadi, media  harus menulis   jeritan dari masyarakat. Jangan mau dibungkam oleh siapapun,” kata LaNyalla.

LaNyallah  menegaskan, media harus kritis terhadap permasalahan bangsa. Oleh karena itu, media sudah seharusnya menulis berbagai ketidakadilan di negara ini”, tegas LaNyalla

Hadir dalam  kegiatan audiensi  tersebut  : Ketua DPD RI  LaNyalla  didampingi Staf Khusus  Togar M Nero, Ketua Umum FORKAM  Harry Amiruddin, Wakil Sekretariat FORKAM  Deden Erman , Yurike, dan  Wakil Ketua 1 FORKAM  Hasan Wadjo ,dan Bendahara Umum Syamsi Kamaria ,serta  Humas FORKAM  Luky Indrawan, dan Maya.

Ketua  Yayasan FORKAM  Harry Amiruddin dalam kesempatannya mengatakan kedatanganya  untuk  melakukan silaturahmi dan berharap bisa bersinergi dengan DPD RI.

“Kami berharap bisa bersinergi dengan DPD RI,  kami juga akan siap dukung dan mengawal program DPD RI,” ujar Harry Amiruddin.

Baca Juga  PLATINUM IT MART (Ambasador Mall) "Toko Peralatan Hardware Terbaik, & Perangkat Telekomunikasi Elektronik"

Yayasan Forkam tidak hanya bergerak dalam media, namun juga melakukan banyak kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Kami tidak hanya melakukan liputan, tetapi juga melakukan kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, jumat berkah ,dan lainnya yang kami anggap berguna bagi masyarakat,” pungkas Harry.

(B/DDN)