INFO’PERS
[Ket.Gbr: Tampak RCW saat Membentangkan Spanduk Menyambut Kedatangan Presiden Jokowi di Batam,Ist]
BATAM, www.infopers.com |Kedatangan rombongan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) beserta jajajaran ke Provinsi Kepri tepatnya di pulau Batam menjadi momen penyampaian yang berharga bagi berbagai elemen masyarakat kota Batam.
Seperti salahsatu nya dari pihak Riau Corruption Watch (RCW), Mulkansyah sebagai ketum RCW bersama rekan-rekan atas kehadiran Presiden RI, menyempatkan untuk menyuarakan ihwal Mafia lahan yang sudah semakin merajalela.
“Dalam kesempatan ini RCW Kepri melakukan kegiatan membentangkan spanduk yang ditujukan untuk Pak Presiden guna menginformasikan bahwa di BP Batam sudah sejak lama terjadi dugaan Mafia Lahan,” ujarnya mengatakan saat di hubungi, Batam, (30/9/2021)
Lanjutnya lagi mengatakan bahwa, perihal pengusaha yang mengajukan permohonan lahan di BP Batam ada istilah Fee(komisi) yang identik dengan pungli.
“Jika kita mangajukan permohonan lahan ada yang dinamakan Fee per meter di luar dari biaya UWTO dan nilainya bervariasi sesuai lokasi lahan yang di ajukan. Ada lagi lahan tumpang tindih juga lahan hutan lindung,” ungkapnya menyampaikan.
Menariknya lagi, akrab disapa Mulkan ini pun mengatakan bahwa BP Batam saat ini, apalagi Kepala BP Batam yang terakhir ini terlihat seperti ambius dan agresif mengurusi permasalahan lahan di banding permasalahan lainnya.
Sambungnya lagi mengatakan, padahal kita ketahui bersama bahwa pemasukan negara dari lahan begitu kecil di banding pemasukan dari sektor lainnya.
“Dan hal ini sangat terlihat dari banyak nya kebijakan terkait lahan yang dikeluarkan oleh KA BP Batam paling fenomenal dan aneh, semoga BP Batam baik-baik saja,” tandasnya menyampaikan.
Terpantau dari gelar spanduk yang dibentangkan, bertuliskan ‘Selamat Datang Pak Presiden, KPK, Usut Tuntas..!! Mafia Lahan di BP Batam’.(Bar/Rlis)