Anggaran Sertifikasi CHSE Kemenparekraf Bengkak dibanding tahun 2020

INFO’PERS

[Foto:Istimewa]

JAKARTA-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp119 miliar, untuk program sertifikasi cleanliness, health, safety environment (CHSE) bagi industri pariwisata di 34 provinsi di Indonesia.

Anggaran ini membengkak dibanding tahun 2020 lalu untuk proyek yang sama.

Tahun lalu sebagai pelaksana sertifikasi CHSE dimenangkan oleh PT Sucofindo (Persero) melalui tender dengan penawaran nilai proyek sebesar Rp 71 miliar. Dengan angka itu, Sucofindo mengaku sudah melakukan sertifikasi ke 6 ribuan pelaku usaha pariwisata. Sementara dari data di Kemenparekraf chse.kemenparekraf.go.id yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE tak mencapai 6 ribu pelaku usaha pariwisata.

Sertifikasi ini dimaksudkan untuk menjamin kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan di industri pariwisata, serta mampu memulihkan kepercayaan masyarakat. Program CHSE merupakan salah satu strategi menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor Parekraf.

Berbagai sarana pendukung CHSE, diberikan untuk mendukung kesiapan destinasi. Seperti alat semprot disinfektan, wastafel portable, papan informasi covid-19, cat tembok, cat kayu, cangkul, sapu, pengki, tempat sampah, dan lain-lainnya.

Masalahnya, jika tahun lalu pelaksana sertifikasi CHSE itu dimenangkan oleh PT Sucofindo (Persero), apakah tahun 2021 ini kembali Sucofindo yang menjadi pelaksananya?

Jika pun ada lelang tender proyek ini, sudah bisa dipastikan pemenangnya adalah Sucofindo.

Hal ini sudah bisa dipastikan dengan kedekatan Menteri Parekraf Sandi Uno dan Dirut Sucofindo yang 3 bulan sebelumnya sudah melakukan rapat 4 mata membahas hal terkait.

Pada Bulan Maret lalu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno rapat bersama Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (1/2/2021).

“Sore tadi saya melakukan rapat dengan Sucofindo, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini berperan dalam kajian potensi pariwisata dan ekonomi kreatif serta pengelolaan big data kepariwisataan,” ujar Sandiaga S Uno kala itu kepada media.

Baca Juga  PKBM HSPG Gelar Kegiatan Outing Class ke DPRD Kota Tangsel,  Berikut Penjelasan Tika D.Pangastuti 

Kemenparekraf berniat untuk memperkuat kerja sama dengan PT Sucofindo (Persero).

Jika tahun lalu Sucofindo bisa melakukan sertifikasi kepada ribuan pelaku usaha pariwisata dengan budget yang berasal dari APBN sebesar Rp 71 miliar, maka mengapa tahun ini angka untuk pelaksanaan sertifikasi CHSE malah membengkak menjadi Rp 119 miliar dari Kemenparekraf.(*)

IPRI/Redaksi Media/Dilansir dari berbagai sumber media online, Foto:Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *