INFO PERS
Foto : Istimewa
Di tengah semaraknya industri hiburan yang semakin semarak namun kerap terasa repetitif, lahir sebuah harapan baru dari mereka yang selama ini sering dipinggirkan: para penyandang disabilitas. The Gratitude Show, sebuah pertunjukan drama musikal yang digagas dan digerakkan oleh Event Organizer (EO) disabilitas pertama di Indonesia, akan digelar di The Kranjang, Jl. Bypass Ngurah Rai No.97, Kuta, Badung, Bali.
Mengusung semangat “Rayakan Rasa Syukur, Rayakan Kesetaraan”, acara ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi pernyataan lantang bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya luar biasa. The Gratitude Show akan berkolaborasi dengan band indie ternama Bali, NOSSTRESS, dalam format pertunjukan drama musikal yang menyentuh dan menggugah.
“Bagi kami, sebuah event bukan soal siapa yang tampil, tapi apa yang ditampilkan dan pengalaman apa yang kami berikan kepada penonton,” ujar Fajar, Project Manager The Gratitude Show.
Dari Pandemi ke Panggung Inspirasi
Gagasan besar ini bermula dari masa sulit saat pandemi. Willo, seorang tour guide sekaligus founder GRATITUDE, menemukan makna baru hidupnya saat menjadi relawan seni di YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat). Bersama Husni, seorang pelatih akting, mereka membina siswa-siswi YPAC dalam bidang seni kreatif.
Aktivitas ini kemudian
menjadi pijakan untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar dan berdampak luas. Seiring waktu, kerinduan akan semangat inklusi dan kebersamaan yang mereka rasakan di YPAC membawa mereka kembali—kali ini dengan sebuah misi.
Menyadari banyak alumni YPAC dengan potensi besar yang belum mendapatkan ruang berekspresi dan kesempatan kerja, lahirlah ide The Gratitude Show.
LEBIH DARI SEBUAH PERTUNJUKAN
The Gratitude Show bukan hanya tentang malam pementasan. Ini adalah bagian dari program jangka panjang untuk membentuk unit usaha Event Organizer profesional yang dibina langsung oleh para praktisi seni.
EO ini terdiri dari para penyandang disabilitas yang dibimbing agar mampu menyelenggarakan acara secara mandiri, profesional, dan berdampak.
“Dengan mengusung semangat keberagaman dan kesetaraan, mari kita rayakan rasa syukur,” ujar Willo, penuh haru.
Redaksi Media : IPRI / www.InfoPers.com/Ist/Bar.S