VOP Berkunjung ke Lapas-lapas Anak di Indonesia Sambut Hari Keluarga International

Jakarta,Infopers.com – Visions of Peace Initiative (VOP) telah menginspirasi lebih dari ratusan ribu anak di Indonesia dan telah mengadakan kegiatan perdamaian di lebih dari 70 kota di Indonesia.

Visi Visions of Peace Initiative (VOP) adalah memfasilitasi generasi muda usia 5 sampai 18 tahun untuk menyuarakan perdamaian dan toleransi melalui cara kreatif dan seni.

Tak heran, dalam rangka Hari Keluarga Internasional 2023 Visions of Peace Initiative (VOP) mengunjungi Lapas-Lapas Anak di Indonesia.

“Kita perlu membantu kaum muda menyelesaikan batasan yang tumbuh antara akhir masa kecil dan dimulainya kehidupan dewasa mereka. Kita perlu membantu mereka berkembang menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab seperti yang mereka butuhkan dan sebagai garda masa depan, masyarakat membutuhkan mereka,” kata Princess Cheryl Halpern selaku founder Internasional Visions of Peace Initiative.

Hal itu disampaikan oleh Princess Cheryl Halpern saat acara Halal Bihalal dan Press Conference di ATM Waroeng Rakyat Nusantara, Kota Bekasi (Jawa Barat), Kamis (18/5/2023).

Visions of Peace Initiative mencakup Etika Timbal Balik, juga dikenal sebagai Aturan Emas, nilai universal yang penting bagi perilaku sosial sipil. Etika Timbal Balik ini mengajarkan kita untuk, ‘Lakukan Kepada Orang Lain Seperti yang Anda Ingin Dilakukan Untuk Diri Sendiri dan Jangan Lakukan Kepada Orang Lain Seperti yang Tidak Ingin Anda Lakukan Untuk Diri Sendiri’. Ini adalah pesan yang menemukan ekspresi selama ribuan tahun dalam ajaran semua agama. Ini juga merupakan konsep yang menjadi inti dari semboyan Indonesia, ‘Bhinneka Tunggal Ika, Persatuan Dengan Menghargai Keberagaman’ karena tanpa menghormati keragaman dalam keluarga atau komunitas tidak akan ada persatuan. Namun, pilar penting perilaku sipil ini tidak diajarkan secara efektif kepada kaum muda saat ini.

Baca Juga  Dinamika Politik Tinggi, Bangsa Indonesia Butuh Vaksin Ideologi

Princess Cheryl Halpern melanjutkan, “Sayangnya, masyarakat tidak melakukan hal cukup untuk mengajarkan kepada remaja pelajaran tanggung jawab yang dibutuhkan saat mereka dewasa. Kita tidak memberikan dukungan yang diperlukan saat mereka dewasa. Kita tidak memberikan dukungan yang diperlukan agar mereka berhenti dari perilaku pidana dan menjalani hidup yang sehat. Baik secara fisik, mental dan secara komunal.”

Visions of Peace Initiative telah menginspirasi ratusan ribu anak muda untuk menyalurkan gagasan mereka dan berbagi perspektif mereka tentang toleransi dan koeksistensi damai melalui spektrum seni yang luas. Modalitas yang memungkinkan untuk menjembatani perbedaan sosial, ekonomi, agama dan etnik.

“Kami melihat bahwa sumber permasalahan anak-anak ini adalah dari keluarga yang kurang bahagia dimana membuat pribadi anak-anak ini keluar dari norma yang seharusnya. Kami harap dengan diadakannya acara ini dapat memberikan secercah kebahagiaan kepada anak-anak ini dan inspirasi Visions of Peace Initiative untuk membawa perdamaiaan kepada anak-anak ini agar mereka terinspirasi untuk hari esok yang lebih baik. Mereka dapat membuat perubahan yang baik dan kami memberikan ruang kepada mereka untuk tumbuh menjadi individu yang lebih baik.” ujar founder VOP Prince KPAA Dr. Damien Dematra.

Rangkaian acara ini dirayakan dalam rangka Hari Keluarga Internasional yang dirayakan pada tanggal 15 Mei setiap tahunnya, yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1993 untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai keluarga.

Untuk tahun ini perayaan dipusatkan oleh VOP bersama anak-anak binaan di LPKA Tangerang dan LPKA Jakarta.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengakui kemajuan Kementerian Hukum dan HAM untuk anak-anak binaan, dimana telah mengijinkan Visions of Peace berada disini dan terlibat dengan para anak-anak ini. Program kerjasama ini mencerminkan komitmen serius dari pemerintah Indonesia untuk anak-anak ini dan Visions of Peace Initiative untuk membimbing mereka dan mempromosikan rehabilitasi dan reintegrasi mereka kembali ke dalam masyarakat. Kejahatan anak-anak adalah tanggung jawab sosial yang harus kita tanggapi. Kita harus terus bertanya pada diri kita sendiri apa yang bisa kita lakukan untuk memberi kepada anak muda di komunitas kita. Harapan bagi diri sendiri dan masa depan.” tutup Princess Cheryl Halpern.

Baca Juga  Riung Wartawan Dua Tahun Badan Bahasa Dalam Angka, BPP : Usul Ke UNESCO(PBB) agar Indonesia Menjadi Tuan Rumah

Atas usaha-usaha perdamaian yang luar biasa ini, Indonesia Citizen Journalist Association (AJWI) atau Aliansi Jurnalis Warga Indonesia telah menganugerahkan penghargaan khusus untuk VOP sebagai peraih People’s Journalist Awards 2023. Sebelumnya VOP telah dinominasikan sebagai peraih Nobel Peace Prize 2022. (D)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *