Bekasi, infopers.com – Kegiatan vaksinasi massal yang diprakasai BEM Nusantara dan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) bekerjasama dengan Polda Metro Jaya yang menyasar 2000 peserta mendapat perhatian dari jajaran Mabes Polri.
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Paulus Waterpauw mengunjungi pelaksanaan vaksinasi yang bertempat di Gedung Pendopo Unkris, Jaticempaka, Kota Bekasi, Jumat (16/7/2021).
Diketahui, kegiatan tersebut diikuti oleh 2000 peserta yang terdiri dari mahasiswa, warga sekitar kampus dan masyarakat umum berlangsung sejak Kamis 15 Juli 2021 hingga hari ini.
Di sela-sela kunjungannya yang didampingi oleh Direktur Sosial Budaya Baintelkam Brigjen Arief Rahman, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Rektor Unkris Ayub Muktiono, Koordinator Pusat BEM Nusantara Eko Pratama, Korda BEM Nusantara DKI Jakarta Nando dan Presiden Mahasiswa Unkris Dwiki Hendra, Kabaintelkam mengatakan vaksinasi bermanfaat dalam menyikapi kondisi pandemi seperti saat ini.
“Karena dengan begitu imunitas kita akan terjaga dan bahkan lebih baik lagi apalagi jika sudah dilakukan vaksinasi ini yang merupakan program dari Bapak Presiden,” kata Waterpauw dalam sambutannya.
Mantan Kapolda Papua ini pun mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan itu.
“Terima kasih juga kepada segenap civitas akademika Unkris, BEM Nusantara dan BEM Unkris serta para tenaga medis atas pelaksanaan vaksinasi dua hari ini,” ujar Waterpauw.
Dalam kesempatan itu, Waterpauw pun memberikan support kepada kalangan mahasiswa guna meraih kesuksesan dalam studi yang sedang ditempuh.
Ia pun berharap bahwa ilmu yang telah diraih selama menjalani perkuliahan dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk kemajuan bangsa.
“Semoga Indonesia semakin maju dan sehat di tahun 2045 nanti saat 100 tahun kemerdekaan Indonesia, adik-adik mahasiswa ini lah yang akan memimpin Indonesia,” pungkasnya.
Masih dalam kesempatan sama, Rektor Unkris Ayub Muktiono menyampaikan kepada mahasiwa agar tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak valid kebenarannya. “Kami harap adik-adik tidak mudah panik karena termakan hoaks berita-berita yang beredar,” tandas Ayub.(gal/kresna/community/bik)
