Kebijakan Kemenaker Dinilai Rugikan Ojol, Santoso Anggota DPR RI Ikut Demo Bareng Ribuan Pengemudi Ojek Online

INFO’PERS

[ Foto : Istimewa ]

JAKARTA – Pada siang tadi Selasa 10 Okt mulai pukul 12:30 sd 14.30 komunitas ojek online (ojol) di Jabodetabek demo di depan gedung Kementrian Tenaga Kerja & Transmigrasi. Dihadiri oleh ribuan ojol yang menolak rencana Kemenaker yang akan membuat aturan yang merugikan ojol di tanah air. Hadir juga anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Santoso yang juga sebagai pembina ojol Lintas Gajah Mada – Jakbar.

Demo yang diikuti ribuan ojol itu disebabkan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi akan mengeluarkan Surat Keputusan yang akan merugikan pengemudi ojol. Penolakan keputusan itu dilatar belakangi karena pengemudi ojol bukan berstatus karyawan, namun diperlakukan dengan aturan seperti karyawan. Kriteria dari syarat hak karyawan adalah mendapat penghasilan & jam kerja yang pasti. Sedangkan ojol untuk penghasilan & jam kerja tidak pasti. Belum lagi hak-hak lain sebagai karyawan yang tidak dipenuhi oleh pengelola ojol.

Santoso dalam orasinya mengatakan, bahwa keberadaan ojol adalah karena pemerintah tidak dapat membuka lapangan kerja bagi rakyatnya. Sehingga dengan terpaksa untuk mendapatkan penghasilan rakyat menjadi pengemudi ojol yang tidak memiliki masa depan karir, penghasilan tetap & tunjangan serta fasilitas lainnya. Jika pemerintah tidak dapat menciptakan lapangan kerja, seharusnya pekerjaan menjadi pengemudi ojol didukung serta dibuat regulasi yang menguntungkan ojol. Bukan malah membuat regulasi yang kian menyusahkan pengenudi ojol. Fraksi Partai Demokrat DPR RI akan berada di depan agar Surat Keputusan Menaker yang akan menyengsarakan pengemudi ojol tidak terbit, demikian Santoso yang berasal dari dapil Jakarta III. Santoso juga menyampaikan bahwa untuk melindungi keberadaan ojol UU Lalu Lintas Angkutan Jalan harus direvisi.

Baca Juga  Ihwal Pilkades, Kulyubi Terpanggil maju Kembali, Berbuat Sebagai Putra Daerah

Adapun tuntutan para pengemudi ojol itu adalah :

TOLAK RENCANA KEMENAKER YANG AKAN MEMBATASI JAM NARIK OJOL SELAMA 12 JAM.

TOLAK RENCANA KEMENAKER YANG AKAN MEMATIKAN APLIKASI OJOL, SELAMA 1 HARI DALAM SEMINGGU.

TOLAK RENCANA KEMENAKER YANG AKAN MEMATIKAN APLIKASI OJOL SELAMA 30 MENIT SETELAH 2 JAM ONBIT.

Ketua ojol Lintas Gajah Mada Irfan akan terus berjuang agar SK Menaker yang merugikan pengemudi ojol tidak terbit. [*]

Redaksi Media : IPRI / www.InfoPers.com /Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *