Haidar Alwi : “Memalukan dan Memilukan Kejadian Plumpang, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?”

Ir.Haidar Alwi, MT Presiden Haidar Alwi Institut (HAI) Alumni S1 dan S2 ITB dan Pembangkit di Scanactady USA, Ist

INFO’PERS

(Foto : Istimewa)

Jakarta| INFO’PERS – Kejadian terbakarnya Depo Pertamina dengan 17 orang meninggal, puluhan orang terluka, 5 RW terbakar, merupakan peristiwa tragedi nasional yang sangat memalukan sekaligus menyedihkan.

Saat itu terjadi hujan deras diiringi sambaran petir, dan masyarakat telah mencium bau bensin, kebocoran pipa bensin.

“Petir, Ar Ra‘du telah disebut dalam Al Quran, Surah 13, Ayat 12: Allah memperlihatkan Barqa yang menimbulkan ketakutan dan harapan,” dilansir dari keterangan tertulis Haidar Alwi tokoh Toleransi Indonesia, sabtu (4/03/2023)

Petir memang kuasa Allah, namun manusia dikaruniai akal pikiran untuk mengatasinya.

Sambaran petir di Depo Plumpang, tidak berdasar pada Fire Triangle namun Electrical Triangle atau khususnya Lightning Triangle

Petir kemungkinan besar menyambar salah satu tangki Depo Pertamina Plumpang. Sambaran petir ini tidak akan dapat melubangi tangki. Arus sambaran petir akan menyebabkan penaikan tegangan (potensial) pada tangki dan juga terjadi penaikan tegangan pada pipa-pipa yang tersambung tangki tersambar.

Beda potensial antar pipa akan menyebabkan Spark, percik listrik dengan energi yang cukup. Pipa bensin diluar, memang bukan hazardous area. Namun jika terjadi kebocoran, sudah dapat disebut flammable area.

Terjadinya Spark di daerah flammable, men trigger penyalaan menyebabkan kebakaran terjadilah Electrical Triangle, bukan Fire Triangle.

Ini mekanisme terjadinya kebakaran Depo Plumpang yang diawali dengan kebakaran pipa bensin

Proteksi petir, penangkal petir yang digunakan di seluruh instalasi Pertamina, baik di Depo, Kilang, Pertamina Hulu setahu saya kebanyakan menggunakan dan mengandalkan teknologi ESE Early Streamer Emission yang tidak ada di Standard IEC, VDE juga NFPA, yang bahkan meninggalkan konsep dasar proteksi petir.

Akhirul kalam menurut saya apabila tidak ada penanganan khusus serta perbaikan sistem proteksi petir di seluruh depo Pertamina di Indonesia, maka kejadian serupa akan tidak mustahil terjadi lagi. “Apabila diberi kesempatan InsyaAllah saya tau persis siapa person incharge yang mampu memperbaiki hal tersebut agar tidak terjadi lagi, Wallahualam bissawab,” tandasnya menyampaikan.

Redaksi Media : IPRI/ www.infopers.com/ Ist

Baca Juga  Talenta Indonesia Kuasai Panggung Global, BRAVE Combat Federation ke 66 Diselenggarakan di Bali