INFO’PERS
JAKARTA– Yusri Albima, Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Angkatan Muda Bima Indonesia (DPN AMBI) telah berkoordinasi dengan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia(BP2MI), Benny Rhamdani membahas terkait permasalahan 17 warga asal Kab.Bima NTB yang direkrut oleh P3MI PT.Bumi Mas Indonesia Mandiri untuk menjadi pekerja formal di Taiwan.
Dalam penjelasannya, Yusri juga menceritakan kronologis singkatnya dimana sekitar bulan Januari 2019 lalu, Direktur utama P3MI menawarkan pekerjaan untuk menjadi pekerja formal di negara Taiwan dengan biaya 49 juta rupiah perorang nya.
“Setelah mendaftar, membayarkan uang sebesar 546 juta rupiah, lalu ditampung dan menunggu lebih dari 12 bulan, parah nya tidak ada satupun dari ke 17 warga Bima NTB yang dimaksud ditempatkan bekerja ke Taiwan,” ujar Yusri menjelaskan, Jakarta, senin (25/01/2021).
Lanjutnya lagi menceritakan, bahwa pada tanggal 16 Januari lalu, pihaknya menerima adanya laporan pengaduan via telepon dari Sdr.Jimmy alias Damran yang mewakili kepentingan 17 CPMI asal Bima.
“Pada waktu yang bersamaan, saya menerima informasi detail dari pegawai Disnakertrans kabupaten Bima, yang meminta saya untuk membantu 17 orang adik-adik dari Bima,” pungkasnya.
Lalu dia pun menerima salinan data dan dokumen lengkap sebagai bukti empiris. “Tanpa berlama-lama, saya juga langsung berkoordinasi via whatsapp dengan Kepala Badan BP2MI, yang saat itu beliau sedang berada di Manado dan bang Brani(Benny Ramdhani kepala BP2MI) Meminta saya untuk menemuinya hari senin,” ujar nya.
“Alhamdulillah hari ini. (25/01/2021) Kepala BP2MI menerima saya dan dengan serius mendengarkan paparan saya atas permasalahan yang terjadi. bang Brani memanggil beberapa pejabat eselon 2 BP2MI dan dengan tegas beliau memerintahkan kepada saudara Melvin untuk segera menerbitkan surat rekomendasi ke Menaker dan Kabareskrim,”Ungkap Yusri yang juga merupakan Ketua Biro Buruh dan Hubungan Industrial DPN Partai Gelora Indonesia.
Dalam hal ini, ketum AMBI sangat mengapresiasi respon dan sikap tegas Kepala Badan BP2MI.
“Atas nama ke 17 adik-adik saya asal Bima, saya minta kepada pihak PT.Bumi Mas Indonesia Mandiri untuk secepatnya mengembalikan uang mereka. Saya beserta seluruh Pengurus dan anggota AMBI se-Jabodetabek pasti akan selalu berjuang agar hak orang-orang susah yang butuh pekerjaan dikembalikan,” Tegasnya.
Selain itu, dia pun berharap agar pihak Pemerintah segera menindak tegas oknum P3MI yang suka makan uang CPMI dengan berbagai tawaran iming janji-janji untuk mendapatkan pekerjaan, namun mirisnya hanya job formal bodong, tandas Yusri menjelaskan.
Redaksi media; Bar.S
Foto: Ketum AMBI dan Kepala BP2MI saat gelar audiensi di BP2MI, Jakarta, senin,25/01/2021/ Dilansir dari rilis pers AMBI dan beberapa media online lainnya
