INFO’PERS
(Foto ; Istimewa)
Bandung,www.infopers.com -Masyarakat Kota Bandung yang melakukan kunjungan ke kawasan perbelanjaan di sepanjang Jalan Dewi Sartika hingga jalan Dalem kaum merasa dikejutkan dengan adanya stiker di beberapa titik terutama di mesin parkir elektronik di kantor Polpos Asia Afrika dan di beberapa tembok pertokoaan disepanjang Jalan Dewi Sartika hingga Kaum Dalam dengan narasi Dishub Jawa Barat menolak melakukan penertiban parkir liar.
Hal ini menjawab kecurigaan publik bahwa aktifitas parkir liar dengan pola aksi getok harga tarif parkir memang di dukung penuh oleh pihak Dishub.
Masyarakat yang menjadi korban aksi getok harga tarif parkir yang dilakukan oleh oknum-oknum petugas parkir berharap agar Pemkot Bandung segera melakukan evaluasi terhadap manajemen tata kelola parkir setelah sebelumnya pihak Pemkot Bandung melalui Dishub berencana membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir menjadi Badan Usaha Milik Daerah(BLUD).
Ditempat terpisah, Tommy selaku pengurus Paguyuban Juru Parkir Kota Bandung mengingatkan pihak Dishub agar segera melakukan penertiban kawasan parkir.
Juru Parkir menolak dikatakan sebagai pelaku parkir liar, karena keberadaan mereka diketahui dan mereka melakukan rutinitas setoran kepada petugas Dishub.
“Jika memang UPT parkir akan dijadikan BLUD maka Paguyuban Juru Parkir berharap mereka tetap dipekerjakan,” pungkasnya.(**)
(IPRI/Red/Bar)