Jakarta, 12 Juni 2024
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Rabu (12/06) di Jakarta dan dihadiri oleh direksi, dewan komisaris, mitra strategis serta para pemegang saham SUNI. Pada RUPST ini, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih yaitu untuk dividen tunai kepada para pemegang saham yaitu sebesar Rp11 miliar atau 10,91% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2023, dan sebesar Rp89,9 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan. RUPST Tahun Buku 2023 juga menyoroti hasil kinerja keuangan dan produksi Perusahaan yang positif.
Hal tersebut dibuktikan dengan pencapaian laba bersih hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp100,9 miliar. Capaian laba bersih tersebut mencapai 112,3% target Perseroan tahun 2023. Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan usaha, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan usaha hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp762,4 miliar, atau tumbuh sebesar 41,1% YoY. Hingga akhir tahun 2023, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha dari segmen penjualan sebesar Rp759,1 miliar atau meningkat 46,7% YoY. Pendapatan usaha meningkat secara signifikan sejalan dengan pertumbuhan volume penjual OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 10,5% YoY dan 304,7% YoY.
Pada RUPST yang diselenggarakan di Hotel JS. Luwansa Kuningan, Perseroan juga resmi mengangkat Freddy Soejandy sebagai Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk. Direktur Utama SUNI, Willy Chandra menyatakan bahwa penambahan jajaran pengurus Perseroan merupakan langkah strategis untuk memperkuat kinerja SUNI sebagai perusahaan pendukung industri Migas di Indonesia. “Kehadiran direksi baru Perseroan diharapkan memberikan nuansa dan sinergi baru untuk mewujudkan visi misi Perseroan, sehingga akan mengantarkan SUNI menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan di masa depan, khususnya dalam mendukung pemerintah mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari di tahun 2030,” kata Willy.
Secara lengkap, susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Sunindo Pratama Tbk adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Soe To Tie Lin
Komisaris Independen : Harry Wiguna
Direksi
Direktur Utama : Willy Johan Chandra
Direktur Operasional : Bambang Prihandono
Direktur Keuangan : Freddy Soejandy
Setelah acara RUPST, SUNI menyelenggarakan Public Expose yang membahas tentang kinerja Perseroan pada periode 1Q 2024 dan kinerja operasional sampai dengan April 2024. Pada 1Q 2024, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6% YoY yang sejalan dengan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar pada atau meningkat 15,1% YoY dari periode yang sama tahun 2023. Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang oleh pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% YoY dan 117,8 kali YoY.
Direktur Keuangan PT Sunindo Pratama Tbk, Freddy Soejandy mengatakan bahwa kinerja operasional tahun ini telah sejalan dengan rencana dan target Perseroan. Sampai dengan bulan April 2024, SUNI berhasil menjual 6,3 ribu ton OCTG tubing, atau meningkat secara signifikan sebesar 90,5% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan OCTG tubing tersebut dikontribusi oleh OCTG tubing high dan low grade secara berurutan masing-masing sebesar 22,2% dan 77,8%. Pencapaian volume penjualan OCTG tubing ini mencapai 31,7% target tahun 2024. Volume penjualan OCTG casing juga meningkat sebesar 191,7 kali pada April 2024 menjadi 2,5 ribu ton dan mencapai target tahun 2024 sebesar 28,9%.
“Perseroan optimistis bahwa kinerja operasional SUNI dapat mencapai target 2024 yang ditetapkan oleh Perseroan. Peningkatan volume penjualan ini tidak terlepas dari dukungan PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), anak usaha dan merupakan strategic assets SUNI, yang menjamin ketersediaan OCTG tubing. Selain mempertahankan kinerja operasional, Perseroan juga sedang berfokus merampungkan pembangunan pabrik baru plant 2 RTM yang akan meningkatkan kapasitas produksi SUNI ke depannya.,” tutup Freddy.
Tentang PT Sunindo Pratama Tbk
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) didirikan pada bulan September 2002 dan bergerak di bidang aktivitas penunjang industri minyak dan gas bumi (migas) utamanya industri seamless pipes/OCTG tubing. Perseroan berpengalaman dalam memproduksi dan mendistribusikan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan industri migas, antara lain OCTG Tubing dan Casing, Wellhead dan X’mas Tree, Drill Bit, Completion Equipment serta Wellhead dan X’mas Tree Installation dan Maintenance Services.
SUNI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2023. Pada tahun yang sama, SUNI memperkuat kepemilikannya pada PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) dan menjadikannya sebagai aset strategis. RTM merupakan pionir dan satu-satunya manufaktur OCTG tubing di Indonesia dengan standar API-5CT serta telah mencapai tingkat Komponen Dalam (TKDN). Dengan pasar produk tubing yang belum terpenuhi, ditambah dengan target Pemerintah untuk meningkatkan produksi migas hingga tahun 2030, SUNI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja keuangan yang berkelanjutan ke depannya.