INFO’PERS

Foto : Istimewa

JAKARTA – Ketua tim spritual Monas Pondok Labu, Ustadz Arie Monas Pewaris dan Pemilik Monas Pondok Labu yang berada di Jakarta selatan menjelaskan tentang KTP Sakti yang di sosialisasikan oleh pasangan nomor urut 3, Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD, sejatinya, satu-satunya pasangan calon (Paslon) yang mencanangkan program nya para leluhur yakni, KTP Sakti

Dia menjelaskan bahwa perihal mengenai KTP Sakti ini sudah pernah dijelaskan Syech Marawani Angin yang berasal dari Banten. Yang mana sosok orangtua ini adalah Waliyulloh yang tanpa diketahui orang banyak.

“Beliau pernah buat KTP namanya Lurah Negara Syech Marawani Angin. Dulu ini saya anggap sebuah jimat, karena kemana-mana harus pakai, kalau seperti ketemu Polisi maka mereka akan hormat begitu juga dengan para jendral dan pejabat lainnya pun hormat, saya kira dulu ini sebuah jimat, ternyata ini tanda pengenal beliau (Syech Marawani Angin) dan ini dibikin sebelum tahun 2000 dan pada waktu itu KTP kita dulu belum seumur hidup, tapi beliau sudah bikin KTP untuk seumur hidup,” ujarnya menjelaskan sambil menunjukkan KTP Syech Marawani Angin saat di Monas Pondok Labu, Jaksel, (26/12/2023).

Sambungnya lagi menceritakan, bahwa ternyata saat Tjahyo Kumolo Mendagri dibuatlah KTP seumur hidup serta ditetapkan peraturan perundang-undangan, “Jadi tidak urus KTP untuk 5 tahun lagi, dan ternyata Syech Marawani Angin sudah bikin blue print nya yang disebut nya bahwa nanti akan ada KTP seumur hidup dan hal tersebut dibuktikan oleh pemerintah dan terjadi,” lanjutnya menjelaskan.

Hal ini sesuai dengan tatanan orang tua atau program nya para leluhur. “Begitu juga dengan jaman nya Presiden Jokowi, beliau(Syech Marawani Angin) sudah memberikan berbagai tulisan bahwa akan dibangun bendungan, akan dibangun jembatan, beliau 2002 sudah mengucapkan hal tersebut dan membuatkan surat, ternyata begitu pak Jokowi menjalankan visi misi nya menjadi presiden yang sesuai dengan ucapan beliau membangun jembatan, membangun bendungan dan lain sebagai nya dan hal itu sudah berpuluh-puluh tahun sudah dikatakan beliau dan tahun 2002 sudah di ucapkan dan sudah dicatat Syech Marawani Angin,” pungkas yang akrab disapa Mbah Ari Monas menjelaskan.

Lanjutnya lagi mengatakan korelasi nya dengan program KTP Sakti yang sedang digadang-gadang pasangan capres/cawapres nomor urut tiga, bahwasanya mengapa tim Monas Pondok Labu menyakinkan Ganjar-Mahfud MD pasti menang Pilpres 2024 nanti, karena program nya ‘KTP Sakti’, program nya para leluhur.

Diceritakan nya lagi pengalaman nya saat bersama Syech Marawani Angin tahun 2002 silam, bahwa Syech Marawani Angin mengatakan bahwa nantinya satu KTP untuk semua, “Yang mana untuk urusan birokrasi nya akan lebih mudah, tepat sasaran dan kita mau apapun mau pergi kemana-mana pun cukup hanya satu KTP dan tidak akan berbelit-belit, tapi dengan KTP sakti satu KTP bisa untuk semua, bahkan berlaku untuk se-dunia,” ujarnya.

Bahkan ucapan yang sudah dijelaskan 20 tahun silam terjadi pada saat ini. Dan hal ini baginya suatu hal yang luar biasa. “Bahkan kondisi negara kedepannya pun beliau (Syech Marawani Angin) pun tahu, siapa pun yang akan presiden beliau tahu, seperti pada masa nya Gus Dur beliau memberikan simbol, begitu juga ketika saat ibu Megawati akan mau menjadi Presiden beliau memberikan simbol,” pungkas nya.

Oleh karena itu, bahkan Ust.Ari Monas dimasa muda nya sudah mengetahui juga, karena diberitahukan oleh Syech Marawani Angin. “Semisalnya beliau kasih tahu saya hal seperti ini, Ri.. Nanti negara kedepan nya seperti ini, dikatakan nya seperti KTP Sakti (akan dicanangkan) dan terwujud, maka ini adalah program tatanan orangtua, dan ini akan terjadi KTP Sakti, oleh karena itu kami pastikan pak Ganjar dan Pak Mahfud MD akan menjadi Presiden 2024, karena apa? Karena program nya, pogram nya leluhur, kalau paslon yang lain tidak ada program nya leluhur,” ungkapnya lagi.

Oleh karena program leluhur yang dicanangkan oleh Ganjar dan Mahfud MD seperti KTP Sakti, yang sudah diagendakan orangtua/leluhur sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu “Tapi bagi relawan agar tetap eksis melakukan proses yang harus berjalan seperti sosialisasikan/kampanyekan program Ganjar-Mahfud selalu,seperti door to door dan lain sebagai nya,” tandasnya menjelaskan.

Tonton juga:

Redaksi Media : IPRI/ www.infopers.com/Ist