.INFO’PERS

Foto : Istimewa

JABAR – (DCS) Calon DPD Jabar Mulyadi Elhan Zakaria, satu dari 54 Bakal Calon DPD Dapil Jawa Barat asal Ciamis terus lakukan inovasi.

Kemampuan mirrorring yang ia miliki sangat membantu dalam menemukan real timses diratusan titik di Jawa Barat.

Melihat prestasi sebagai Sekjen PETANI (Penyangga Tatanan Negara Indonesia) memang belum dirasakan menyeluruh oleh masyarakat, namun semangat orasi dalam membela kelajuan petani, nelayan, peternak, pengusaha UKM/ UMKM membuatnya kerap diundang dibeberapa acara sebagai narasumber.

Mulyadi Elhan Zakaria, influencer Politik yang serbabisa berhasil menyatukan dan membetuk opini melebihi branding pada umumnya. Ia berhasil membuat dirinya penting dan relasi menemukan alasan, kenapa harus mendukungnya. Baru-baru ini pun elhan posting di media sosialnya terkait kampanye menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.

Dihubungi melalui seluler, Elhan mengatakan,”Bahwa kita semua sudah menggunakan teknologi AI dalam kehidupan, salahsatunya AI yang tertanam didalam chip telfon genggam”, ucapnya.

Elhan menambahkan “sejak seminggu yang lalu memang saya posting di media sosial bahwa saya kampanye gunakan 80% tekhnologi AI, banyak rekan-rekan kaget, nah kaget nya rekan rekan ini justru membuat saya lebih kaget lagi, berarti belum pada faham A.I itu apa”, tegasnya.

Elhan menambahkan “ini soal definisi saja harus difahami dan dimengerti bahwa A.I itu apa, sementara kita sudah sering menggunakan teknologi itu, bahkan ada tim millenial saya dia buat baliho saya ia cetak gambar nya A.I banget, dan itu udah dipasang sampai sempet saya larang karena memang apakah itu bisa diterima masyarakat atau malah aneh”, pungkasnya.

Seperti yang kita tahu salahsatu Bakal Calon DPD Jawa Barat ini memang unik, dari kepiawaiannya dalam berbagai hal terutama komunikasi membuatnya memiliki banyak pendukung.

Sejak KPU Provinsi Jawa Barat umumkan DCS, Mulyadi Elhan Zakaria bertengger di Nomor urut 43. Lagi- lagi Elhan ramai kampanye bahwa nomor urut masih bisa berubah sampai pada saat penetapan DCT (Daftar Calon Tetap) yang sudah pasti. (*)

Redaksi Media : IPRI/ www.infopers.com/ Ist/ Bar