Jakarta,LIRATV.ID – PT Bank IBK Indonesia Tbk (IBK Indonesia) berhasil mencatatkan pertumbuhan yang Impresif pada triwulan 3 tahun 2024. IBK Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 9,75% secara year on year (YOY), menjadi Rp170,02 miliar. Pendapatan Bunga bersih IBK Indonesia tercatat tumbuh 15,78% menjadi Rp436,71 triliun secara year to date. Kenaikan pendapatan bunga bersih ini berdampak pada peningkatan Net Interest Margin (NIM) 1BK Indonesia dari 2,76% mejadi 3,10% secara YOY. Keberhasilan Ini menunjukan bahwa IBK Indonesia mampu menghasilkan pertumbuhan yang stabil baik dari segi bisnis, kesehatan dan profitabilitas.
IBK Indonesia berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,98% dari Rp8,89 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp9,78 triliun pada September 2024. Tidak kalah juga rasio pertumbuhan kredit yang cukup mengesankan di September 2024 sebesar 12,81% jauh diatas rata-rata industri perbankan yang tercatat sebesar 10,85% pada periode yang sama.
Kualitas kredit tetap terjaga meski NPL Gross tercatat nalk 1,64% menjadi 2,36% dan NPL Net meningkat 1,05 %menjadi 1,62%. Meskipun demikian, kualitas kredit IBK Indonesia tetap terbilang baik karena NPL jauh di bawah threshold 5%.
Secara year on year (YOY) Rasio kecukupan modal (CAR) naik dari 38,55% menjadi 41,33% dan pertumbuhan modal inti mencapai 27,11% dari sebelumnya Rp4,28 triliun menjadi Rp5,45 triliun. Hal ini menunjukan IBK Indonesia telah mengambil langkah mitigasi risiko untuk menjaga kualitas aset dalam batas yang terkendali.
IBK Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan inovasi-inovasi baru dengan menyesuaikan perkembangan perbankan guna keberlanjutan bisnis sehingga senantiasa mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang saham, seluruh nasabah dan masyarakat yang senantiasa mendukung eksistensi kemajuan IBK Indonesia.
Akhir tahun, IBK Indonesia Penuhi ketentuan Free Float
PT Bank 18K Indonesia Tbk (IBK Indonesia) berhasil mernenuh! ketentuan free float 7,5% saham publik. Sesual dengan keterbukaan Informasi yang telah disampaikan management IBK Indonesia pada tanggal 02 Desember 2024, terpenuhinya free float dikarenakan adanya transaksi jual beli saham antara Industrial Bank Of Korea (IBK Korea) selaku pemegang saham pengendali dan PT KGI Sekuritas Indonesia (Transaksi).
Dengan adanya Transaksi Ini, maka IBK Indonesia telah mencapai 7,5% porsi saham free float, sebagaimana yang diatur dalam peraturan PT Bursa Efek Indonesia Nomor I-A perihal Pencatatan Saham dan Efek bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat. Usal Transaksi, tercatat Jumlah saham beredar di publik mencapal 4 miliar saham atau 8,51% . Dimana sebelum dilakukannya Transaksi, porsi kepemilikan publik hanya 6,03%
Sebagaimana diketahul, IBK Korea telah melepaskan porsi sahamnya ke publik sebesar 2,48% dalam Transaksi tersebut. Oleh karena Itu, komposisi pemegang saham IBK Indonesia yang tercatat per tanggal 29 November 2024 berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek IBKI yaitu: IBK Korea sebanyak 91,49% dan masyarakat sebesar 8,51%.
Manajemen IBK Indonesia menyebutkan bahwa Transaksi Ini sesuai dengan komitmen IBK Indonesia dan IBK Korea terhadap kepatuhan ketentuan yang ada di Indonesia. Transaksi Ini juga tidak memiliki dampak yang bersifat material yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional dan kelangsungan usaha IBK Indonesia.
Tentang IBK Indonesia
IBK Indonesia merupakan Bank hasil penggabungan antara PT Bank Agris Tbk dan PT Bank Mitraniaga Tbk tahun 2019. Pemegang sahamnya terdiri atas IBK Korea sebesar 91,49% dan Masyarakat sebesar 8,51%. Saham IBK Indonesia tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham (AGRS).