Jakarta ,Infopers.com – Badan Kejuruan Informatika Persatuan Insinyur Indonesia (BKI PII) menggelar acara Pelantikan dan Rapat Kerja Masa Bhakti 2024-2027 di Gedung Bina Sarana Informatika (BSI), Jalan Keramat, Jakarta Pusat, pada Kamis 1 Agustus 2024.
BKI PII lahir melalui inisiasi Organisasi Profesi Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII). Pada 17-18 Maret 2017, IAII mengadakan Lokakarya Sertifikasi Insinyur Profesional dan Konvensi pembentukan BK Informatika di Bandung. SK Badan Kejuruan Informatika resmi terbit pada 26 Januari 2018, yang kini diperingati sebagai hari lahirnya BKI.
Acara pelantikan dihadiri oleh pengurus dan peserta BKI PII dari berbagai wilayah Jabodetabek. Assoc. Prof. Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom, M.Kom, IPM, ASEAN Eng. terpilih sebagai Ketua Umum BKI PII untuk periode 2024-2027.
Yuhefizar sebagai ketua terpilih menyampaikan bahwa salah satu agenda utama yang dibahas adalah mengenai pengakuan gelar insinyur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Beliau menegaskan perlunya rekomendasi resmi untuk memastikan gelar insinyur diakui oleh BKN sesuai undang-undang, karena peserta pendidikan profesi ini sudah menjalani pendidikan sesuai standar yang ditetapkan.
“Rekomendasi kami nantinya akan dikirimkan kepada pihak terkait agar diakui secara nasional. Program studi profesi insinyur sudah melaksanakan pendidikan resmi dan lulusannya memiliki ijazah yang sah dan berguna tinggi,” ujar Yuhefizar.
Yuhefizar juga menyoroti pentingnya pengakuan pemerintah terhadap program studi profesi insinyur, mengingat banyak daerah yang belum mendapatkan pengakuan ini.
“Kita akan terus berjuang agar semua program studi diakui oleh pemerintah,” lanjutnya.
Saat ini, jumlah anggota BKI PII tercatat sebanyak 2.166 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang teknik, termasuk teknik komputer dan informatika. Yuhefizar berharap BKI PII dapat terus memperjuangkan pengakuan nasional dan membantu pemerintah dalam berbagai bidang, termasuk kompetensi informatika.
Yuhefizar juga menekankan pentingnya sosialisasi program studi profesi insinyur, agar semakin banyak orang yang mengetahui dan mengakui program ini.
“Harapan kami, BK Informatika dapat diperhatikan di tingkat nasional dan membantu pemerintah dalam berbagai hal,” tutupnya.