INFO’PERS
Foto ; Istimewa
Jakarta|www.infopers.com- Kasus penggelapan dan penyelewengan dana umat oleh Aksi Tanggap Cepat (ACT) menyita perhatian publik dan menuai beragam komentar dari kalangan masyarakat.
Bahkan ada yang membandingkan dengan Badan Amirul Zakat Nasional (BAZNAS) soal pengelolaan dana yang bersumber dari masyarakat terutama umat islam.
Menyikapi hal itu Sandri Rumanama (Pengurus DPP KNPI) angkat bicara.
Menurut Rumanama ACT tak bisa disamakan dengan Baznas baik dari sisi pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, organisasi sampai dalam bentuk regulasi dan badan hukum.
“ACT Tak boleh disamakan dengan Baznas beda jauh baik dari sisi pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, organisasi sampai dalam bentuk regulasi dan badan hukum” Jelasnya
Rumanama juga menjelaskan bahwa ACT tak bisa disamakan dengan BAZNAS karena ACT itu organisasi relawan bukan lembaga negara yang dibentuk dengan Peraturan Presiden ataupun Peraturan Menteri.
Dalam pemaparan nya ACT itu menghimpun dana umat dari para donatur dan sumbangan, sedangkan untuk pengelolaan zakat, infaq dan sedekah tidak wajib untuk disakurkan di ACT.
“Sedangkan BAZNAS itu adalah lembaga negara yang bersifat ad hoac yang wajib mengelola pendapatan negara non pajak dari sisi pendapatan sumbangan, zakat, infaq serta sedekah,” Ulasnya.
Oleh sebab itu, Rumanama menghimbau agar masyarakat jangan terprovokasi dengan issu-issu yang sedang berkembang soal BAZNAS dan tak boleh menyamakan manajemen pengelolaan keuangan antara ACT dan BAZNAS,” Tutupnya.(**)
Bar/IPRI
