Profil : Ainun Kanjeng Bakhtiar
Infopers.com : Seputar Media Karier.
Informasi hari ini mengenai cerita fenomena dari dunia hiburan entertinment. Yang tengah viral di kalangan media masa. Topik tersebut mengenai kisah cerita pemuda yang aktif di dunia film hingga pada saat ini. Berita viral kali ini menggungkap sosok Ainun Kanjeng Bakhtiar, atau yang biasa di sapa Den-Inun.
Den Inun, lahir di Cilacap pada 14 Januari 2002. Pada masa itu seketika dia masuk SD, sempat di tanya oleh gurunya, apa cita citamu nanti ketika sudah besar..? “Pungkas dia menjawab” aku ingin menjadi Pilot. Den Inun pada waktu SMP, hingga SMK, tetap ingin menjadi seorang Pilot. “ujarnya”
Namun ketika menginjak tahap kelas 3 SMK, Inun sudah mengenal dunia film, kemudian mengikuti ekskul teater di sekolah. Hingga pada saat itu Inun di ajak oleh Guru Seni untuk ikut serta bermain akting, dalam teater, dan film. Bertujuan agar ia dapat menjadi seorang Aktor.
Singkat Cerita, Inun mulai senang dan nyaman di dunia film. Setelah lulus dari sekolah ia di ajak kerja oleh teman keseharianya di Pasar Swalayan Mangga Besar. Inun tidak cukup puas dengan kerja demikian, lalu ia mencoba untuk cari kerja yang lain, dengan dagang Thai Tea. Setelah bossnya pindah ke luar kota, terpaksa Inun kehilangan pekerjaan. Hingga pada endingnya menjadi seorang pengangguran.
Den Inun berjuang melanjugkan mimpinya untuk dapat menjadi seorang pemain film. Dia belajar serius mendalami Ekting Seni Peran agar bisa bertemu, dan foto bareng bersama : Artis Film Drama Kolosal “Raden Kian Santang”
Singkat cerita, Inun mencari cara untuk bisa terjun ke dunia film. Dia sempat mengikuti sekolah sanggar ekting bersama seniornya Hanan Fauzi. Sebab menurut wejangan “Hanan Fauzi” : Jika mental tidak kuat, dunia entertinment itu jahat. Jadi kesimpulanya maka siap ga siap, kita harus akan jalani. seiring berjalannya waktu Inun pun bisa terjun ke dunia film melalui info kegiatan Casting, agar dapat lolos ke tahap seleksi shooting.
Inun, mulai berkarier pada Selasa,18-Agustus-2020, di studio TRANS TV. Kemudian ia mula ikut shooting awal karier film dengan judul “Ada dewa di sisiku” yang berlokasi di daerah TMII.
Setelah itu ia mulai banyak mengikuti Casting casting. Semenjak kisah cerita itu ia di ajak shooting di film “Raden Kian Santang” oleh agency yang bernama Bunda Fuji Handayani, dan kemudian ia pun amat sangat bersyukur. Karena Inun bisa ikut bermain dalam film-nya. Inun semakin yakin bahwa ia bisa sukses dalam karirnya.
Pada tempo itu dia di ajak agency Fuji untuk mengenal dunia film lebih dalam, agar mendapatkan wawasan lebih mengenai seni film. Bahkan kemudian ia diajak oleh salah satu management yang di kelola oleh Fuji, maka Ainun tidak ragu untuk mengikuti kelas akting di “Ezy Pratama Academy” yang berada di Duren Sawit Jakarta Timur. Maka di situlah inun bertemu Hanan Fauzi, dan belajar bareng tentang dunia Film.
Sehingga pada endingnya ia memiliki nama panggung, yang biasa di kenal dengan panggilan Den Inun. Singkat cerita di tengah perjalanan seputar dunia hiburan. Inun waktu sedang fokus belajar akting di Ezy Pratama Academy. Dia dihebohkan oleh berita tuduhan yang kurang sedap di dengar telinga. Tiba tiba ada seseorang yang ingin menjatuhkan nama baiknya, kemudian ia di fitnah sebagai orang yang suka melakukan pelecehan seksual.
Karena pada waktu itu foto inun di sebar di seluruh media sosial seperti : Instagram, Facebook, dan group what shaap dunia film. Dengan dalih tuduhan yang tidak ia perbuat. Lantas ia bingung untuk bagaimana bisa memperbaiki nama baiknya lagi yang sedang hancur pada saat itu. Akhirnya ada petunjuk untuk mengungkap fakta kebenaran. Dan Ainun bersyukur karena semua tuduhan itu terbukti tidak benar.
Setelah masalah kontroversi tersebut kelar, Inun memaafkan orang yang sudah membuat nama baiknya hancur, setelah itu orang tersebut mengklarifikasi atas perbuatannya.
Semenjak kejadian itu berlalu, Inun berfikir bahwa kejahatan pasti selalu ada, dan ia harus siap menjalani sampai kedepanya bisa melewati rintangan di hari kemudian.
Lanjut lagi dengan cerita pengalaman tentang perjalanan di dunia film, pada bulan November-2021 sampai Desember-2022 dia sempat vakum sebentar di dunia film. lantaran sebab ia menghindari bayaran yang sangat murah mencekek dibawah harga pasaran film. Setelah itu dia di ajak bergabung untuk produksi film pendek yang di ambil dari kisah nyata dengan judul “CINTA SE” cerita yang di angkat dari tragedi kejadian Ambon pada tahun 1999. Dan pada 1 tahun mendatang sempat mengalami break yang cukup panjang karena terkendala wabah Corona Virus. Setelah bulan Desember-2022. Film “CINTA SE” bisa di produksi kembali.
Kemudian pada tanggal 06 Desember 2022 Ainun Kanjeng mengikuti Casting film Layar Lebar yang berjudul ” Balada Si Roy” yang di sutradarai oleh ” Fajar Nugros” dan di tangani oleh rumah produksi yang bernama “Idn Pictures” Ainun sempat lolos casting dan, di tunjuk sebagai pemain suporting, akan tetapi tiba tiba ia dan agency/management mengundurkan diri, karena honor awal yang di bicarakan tidak sesuai, maka dari itu ia mengundurkan diri dari film tersebut. Inun cukup sedih karena film tersebut akan rilis di bioskop Indonesia pada 19 January 2023.
Lanjut di tahun 2023, tepatnya di bulan Juni Ainun bisa menghibur para penonton dengan menampilkan salah satu Drama Teater yang di adakan di Taman Ismail Marzuki dengan judul “Cerita Malulo” cerita tersebut menceritakan tentang “Mengisi Gelaran Merengkuh Bumi yang ke 5” dimana gelaran pameran Seni Rupa Jakarta angkatan tahun 80 sampai 90 an. Pentas teatrikal Cerita Malulo di sutradarai oleh “Dramatung Arief Akbar” mengangkat karya dari “Umar Tajuddin” pada akhirnya pentas ini mendapat banyak pujian serta apresiasi dari penonton.
Ketika pada tahun 2021. Inun mendapatkan judul baru, dan bermain peran sebagai Syukur. peran tersebut di ambil sebab memiliki banyak karakter yang belum ia miliki. Dan pada akhirnya Inun bermain di judul Jagat Rata, yang di produksi di bawa naungan Pemerintah Kemendikbud, hasil karya dari “Andri Sofyan” selaku Sutradaranya. Setelah film jagat raya 1 Sukses mengantongi ratusan ribu penonton, maka sutradara “Andri Sofyan” melanjutkan cerita nya di “Jagat Raya” 2 dengan tema dan cerita yang lebih menarik dari sebelumnya. Kemudian film pendek Jagat Raya 2 ini, di produksi tahun 2023. Setelah film pendek Jagat Raya 1 & 2 telah sukses membuat penonton senang, kini ia mencoba untuk bermain di belakang layar hingga pada tahun 2023, tepatnya di bulan Oktober. Ainun bermain di belakang layar pada divisi bagian “Wardrobe.” Film yang dia jalani saat itu adalah film genre horor, yang berjudul “Kromoleo” yang disutradarai oleh “Anggy Umbara” dan di produksi oleh rumah produksi “Imperial Pictures, & Umbara Brother Film” yang akan tayang di bioskop tahun 2024. Setelah film “Kromoleo” selesai, Ainun lanjut lagi di judul baru pada film genre horor dengan judul “Sumpah Darah” yang di sutradarai oleh salah satu aktor pemeran hebat, yakni Cornelio Sunny yang memiliki produser hebat yaitu : Nick Musa. Film tersebut di produksi oleh rumah produksi Busi Brosh Film & Endorphins Entertainment. Film sumpah darah ini di produksi di tahun 2024, tepatnya di bulan Mei hingga Juni, dan akan segera tayang di Bioskop Indonesia.
Inun mengaku sangat senang bisa bermain di belakang layar, karena ia ingin menguasai semua bidang, seperti menjadi seorang Aktor, Sutradara, Crew, bahkan ingin pula menjadi seorang Produser.
Data pengalaman di bidang film/sinetron/series/iklan yang pernah dia bintangi :
1. Iklan Adira.
2. Iklan BRI liga 1.
3. Iklan Finplus.
4. Series Jagat Raya 1 & 2 As Syukur.
5. Reality show Raffi & Billy.
6. FTV di SCTV.
7. MKF Indosiar.
8. Photo Shoot Gudang Garam.
Cukup sekian informasi yang kami sajikan, dengan saya Hanan Fauzi, Sekalu Penulis. Semoga karya ini bermanfaat bagi para pembaca artikel diatas. Terimakasih.
Jakarta, 14-Juni-2024/ 15 : 55
Redaksi : Hanan Fauzi, S.In
