INFO’PERS
( Foto : Istimewa )
NTB – Pakar lingkungan hidup Dr (c) Nujumudin angkat suara mengenai 4 nama yang diusulkan DPRD NTB untuk mengisi kursi Pj Gurbernur NTB gantikan Dr.Zulkieflimansyah yang masa jabatannya akan berakhir bulan september 2023 mendatang.
Menurutnya, 4 nama tersebut malah akan mengerucut lagi jadi 3. “yang layak yaitu Lalu Gita Ariyadi, Lalu Niqman dan ismail. Sementara Profesor Masnun tidak dimasukkan dalam statistiknya karena beliau menjabat Rektor Non Eselon,” ujarnya menjelaskan saat dihubungi, (30/7/23).
Masa transisi pergantian Gubernur NTB membutuhkan figur yang mumpuni dengan segudang pengalaman di bidang birokrasi, aktif jalin komunikasi dengan berbagai kelompok elemen masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam promosi Pj. Gubernur pada sistem pemerintah Republik Indonesia, Presiden dibantu para menteri, menteri dibantu Gubernur dan instansi vertikal (dekonsentrasi) dan daerah otonom (desentralisasi).
“Jika tidak terjadi pergeseran karena aspek politik, ketentuan di dalam pengangkatan Penjabat Gubernur adalah mereka yang tergolong Aparatur Sipil Negara (ASN), berpengalaman di bidang pemerintahan dan menduduki eselon 1 baik eselon 1a maupun eselon 1b,” sambungnya lagi mengatakan.
Asumsinya dari tiga nama di atas, yang paling berpengalaman di bidang pemerintahan adalah Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Drs.HL Gita Ariadi,M.Si.
“Tentu kita dukung figur orang dalam bukan orang luar, orang dalam yang cocok itu yaa seperti figur Sekda NTB saat ini,” pungkasnya.
Dalam hal ini, sosok Miq Gite miliki rekam jejak yang mumpuni, punya banyak keunggulan. Tidak diragukan kemampuannya dan memang cocok mengisi posisi Pj Gurbernur, sangat pantas didukung.
Berikut data Lalu Gita Ariadi sebelum menjabat sebagai Sekda NTB, miq gite termasuk pejabat yang sudah beberapa kali menjadi Kepala OPD lingkup Pemprov NTB. Pernah juga menjadi pejabat di Kabupaten.
Riwayat pendidikannya, menyelesaikan kuliah S1 Universitas Brawijaya Malang jurusan Administrasi Negara tahun 1989, dan melanjutkan S2 Magister Sain Publik Universitas Gadjah Mada tahun 2001.
Pria kelahiran Puyung Kecamatan Jonggat Lombok Tengah pada tanggal 1 Oktober 1965 ini, mengawali karier sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten Sumbawa selama 3 tahun. Berposisi sebagai Kasubag Pemberitaan Humas Setda Sumbawa, Kasi Objek dan Daya Tarik Wisata Diparda Tk.II Sumbawa.
Pada Tahun 1995, Gita melanjutkan karier PNS di Pemerintah Provinsi NTB, diawali sebagai Kasubag Program Diklat, Penjabat Kabag PPI pada Biro Humas, Penjabat Kasubdin Pemasaran Pariwisata, Kabiro Humas Setda NTB, Sekretaris Bappeda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP.
Kelengkapan kapasitas lain, Dia pernah ikuti diklat Adum, Adumla, Diklatpim Tk. III, dan Diklatpim Tk. II.
Sementara, berbicara Balon lain, Doktor Nujum melihat Lalu Niqman dan Dr Ismail secara komunikasi saja dulu dengan masyarakat NTB, mereka bisa dikatakan kurang.
Kalaupun seperti Lalu Niqman sampai didukung 30-an Organisasi Masyarakat, itu hal biasa, cara permainan rekan-rekan yang di DPD karena Niqman bekerja disana.
“Sederhananya, dari sisi lingkungan, untuk mengetahui kebenaran ataupun tidak bagaimana loyalitas Bakal calon di Daerah ini, bisa didata berapa kali Lalu Niqman dan Dr Ismail mudik lebaran ke kampung halaman dalam 5 tahun terakhir ini, itu saja yang jadi tolak ukur sudah cukup,” pungkasnya.
Redaksi Media : IPRI / www.infopers.com / Ist
Dilansir dari berbagai media
