Komjen Fadil Imran Layak Gantikan Listyo Sigit di Tengah Menurunnya Citra Polri

 

infopers.com  — Di tengah sorotan tajam publik terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia, wacana pergantian pucuk pimpinan Polri kembali mengemuka.


 

Nama Komjen Pol. Dr. Drs. Muhammad Fadil Imran, M.Si. dinilai sebagai figur yang paling tepat untuk menggantikan posisi Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

 

Founder Aktivis Connection, Maemun, menyebut menurunnya citra Polri dalam beberapa tahun terakhir membutuhkan sosok pemimpin baru yang memiliki integritas, profesionalisme, dan kedekatan dengan masyarakat.

 

“Publik menginginkan wajah baru di tubuh Polri. Komjen Fadil Imran adalah sosok yang bisa menjadi jawaban. Beliau punya rekam jejak panjang dalam menjaga keamanan, sekaligus dikenal sebagai pemimpin yang humanis dan komunikatif,” Ujar Maemun di Jakarta, Senin (22/09/2025).

 

Menurutnya, Polri membutuhkan figur yang mampu mengembalikan kepercayaan rakyat sekaligus menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

 

Maemun menilai Fadil Imran memiliki karakter tersebut, baik ketika memimpin Polda Metro Jaya maupun dalam berbagai jabatan strategis lain di kepolisian.

 

“Polri ke depan harus tegas terhadap pelanggaran hukum, tapi di sisi lain juga harus merangkul masyarakat. Itulah gaya kepemimpinan Fadil Imran, tegas tapi tetap mengedepankan pendekatan humanis,” tambahnya.

 

Aktivis Connection juga menilai momentum saat ini tepat bagi Presiden Prabowo untuk melakukan penyegaran di tubuh Polri.

 

“Dengan dukungan politik yang kuat dan kepercayaan publik yang perlu segera dipulihkan, mengganti Kapolri dengan figur baru seperti Fadil Imran adalah langkah strategis,” Tegas Maemun.

 

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa regenerasi kepemimpinan di Polri sangat penting untuk menjawab tantangan baru bangsa.

 

“Komjen Fadil Imran layak memimpin Polri dan mengembalikan marwah kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” Tutupnya.



Baca Juga  Layangkan Surat Ke Presiden, Ketum Yayasan Global CEO Indonesia Kecewa dengan Ketum Joman