Jakarta – Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan pemuda aktivis Indonesia ( HAPI ) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung kejaksaan agung dan gedung Komisi Pemberantas Korupsi terkait dugaan kongkalikong tender pembangunan rumah sakit gresik, Jumat (06/12/2024).
Dalam orasinya Ali H.A selaku kordinator aksi Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dilakukan pemeriksaan. Kaitannya dalam dugaan persekongkolan usaha yang berakibat kepada persaingan usaha tidak sehat dalam salah satu tender pekerjaan yang bersumber dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2023.
Tender pekerjaan yang sekarang masuk ranah penyelidikan KPPU ialah Tender Pembangunan Rumah Sakit (RS) Gresik Sehati dengan nilai pagu Rp. 76.263.840.000, dan nilai harga perkiraan sementara (HPS) sebesar Rp. 70.479.274.073. Satuan kerja yang bertanggung jawab ialah Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik.
Selain itu, adanya dugaan indikasi dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh beberapa peserta lelang. Dikatakan JL, pemenang lelang dalam tender RS Gresik Sehati, yaitu inisial PT PLN. Kemudian JL mencari informasi tentang kelengkapan legalitas PT PLN melalui LPJK Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Indikasi persekongkolan lain yang disebut oleh JL ialah keberadaan grup afiliasi dari beberapa Peserta Lelang yang dilakukan oleh satu oknum yang sama, yakni inisial S yang mengatur beberapa Peserta Lelang,” Ungkap Ali kepada media.
Terakhir menurut ali mundurnya PT JSE Dalam proses tender RS Gresik Sehati, terdapat keputusan mengejutkan yang dilakukan oleh inisial PT JSE sebagai salah satu peserta tender RS Gresik Sehati. Dalam tender RS Gresik Sehati, PT JSE merupakan peserta yang melakukan penawaran paling rendah dan layak menang. Tiba-tiba, PT JSE mengundurkan diri dari peserta lelang, dan Panitia Lelang menetapkan PT PLN sebagai pemenang lelang RS Gresik Sehati. Diduga, kedua perusahaan tersebut terafiliasi satu dengan lainnya.
“Kami akan melakukan aksi lanjutan sampai akhirnya di temukan dugaan kongkalikong terkait pembangunan rumah sakit di gresik tersebut,” ungkap Ali.
Berikut tuntan kami Himpunan Aktivis Pemuda Indonesia ( HAPI ) Meminta :
1. Usut tuntas dugaan kongkalikong Tender Pembangunan Rumah Sakit (RS) Gresik.
2. Usut tuntas potensi Pidana dalam pemalsuan Dokumen dalam Tender Pembangunan Rumah Sakit (RS) Gresik.
3. Mendesak pemerintah pusat agar menghentikan sementara atau membatalkan hasil tender pembangunan rumah sakit gresik.
4. Meminta pemerintah agar melakukan tender ulang secara transparan dan dilakukan dengan pengawasan ketat.
5. Segera periksa dan tangkap para pejabat daerah yang melakukan kongkalikong dalam pengaturan tender untuk memenangkan salah satu perusahaan untuk keuntungan pribadi.