Saham SUNI Tembus 1.030 Diperkirakan Akan Terus Naik

Jakarta, 18 Oktober 2024

Saham PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) berpotensi menguat di tengah meningkatnya industri hulu migas. SUNI dinilai mendapat momentum positif dari aktivitas hulu migas di Indonesia karena posisinya sebagai market leader produk seamless pipe di bidang pengeboran.

Bahkan SUNI menjadi pionir produk seamless pipe yang telah memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan produksi minyak mencapai 1 juta barel pada tahun 2030 karena adanya gap yang signifikan antara konsumsi dan produksi.

 

Mengacu pada riset Surya Fajar Sekuritas (SF Sekuritas), target tadi meningkatkan aktivitas eksplorasi ditandai dengan kenaikan pada investasi hulu migas.

“Kami menilai dengan prospek yang cerah pada industri ini akan menjadi katalis positif bagi SUNI karena SUNI merupakan pionir produsen seamless pipe yang memenuhi syarat TKDN dengan market share mencapai 63,6%,” tulis Analis SF Sekuritas, Atikah Tri Adriyanti dan Raphon Prima, 15/10/2024.

Selain itu, di tengah kondisi industri yang menarik dan permintaan yang meningkat SUNI telah memulai konstruksi pembangunan pabrik baru. Pabrik baru ini akan mulai beroperasi pada kuartal I-2025, dari pembangunan pabrik ini menambah kapasitas SUNI hingga 70 ribu ton per tahun.

Peningkatkan kapasitas produksi ini dinilai menjadi katalis utama SUNI, karena akan meningkatkan pendapatan dari sisi volume yang akan meningkatkan laba bersih secara signifikan.

SF Sekuritas memproyeksikan laba bersih SUNI diperkirakan tumbuh 24% CAGR pada periode 2024-2029. “Kami perkirakan laba bersih SUNI akan tumbuh 63% mencapai Rp 165 miliar pada laporan keuangan tahun 2024 dan 42% pada tahun 2025 mencapai Rp 235 miliar,” paparnya.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pada volume penjualan seiring meningkatnya kapasitas produksi. Dengan demikian, SF Sekuritas merekomendasikan beli (buy) dengan target harga Rp 1.200 per saham.

Baca Juga  Hotman Membantah Mengeluarkan Pernyataan Terkait Peradi Sebagai Institusi Yang Tidak Sah

Akhir pekan ini yaitu Jumat 18 Oktober 2024 , saham SUNI di tutup pada harga
1.030. Artinya saham SUNI mengalami kenaikan signifikan 9,57% pada perdagangan hari ini. Hal ini tentu menguatkan laporan Analis Surya Fajar Sekuritas, Atikah Tri Adriyanti dalam risetnya yang dirilis hari Selasa
15 Oktober 2024. Atikah Tri Adriyanti merekomendasikan BUY saham SUNI karena akan meningkat hingga harga Rp 1.200. Saham SUNI memiliki potensi kenaikan 34%. Perhitungan ini mengunakan metode valuasi discounted free cash flow (FCFF) dengan WACC 8,8% dan terminal growth 3%. Valuasi ini mengimplikasikan 2024F P/E sebesar 18,2x, saat ini SUNI masih diperdagangkan pada valuasi 2024F P/E 13,6x.